Sangat Populer, Tomb Raider Series Terjual Puluhan Juta Kopi

Duologi Deus Ex dan trilogi Tomb Raider memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 04 Mei 2022 | 19:14 WIB
Lara Croft dari Shadow of the Tomb Raider. (YouTube)

Lara Croft dari Shadow of the Tomb Raider. (YouTube)

Hitekno.com - Game trilogi Tomb Raider dan Deus Ex berhasil mencatat angka penjualan yang mengesankan. Crystal Dynamics mengatakan bahwa keseluruhan penjualan franchise Tomb Raider mencapai 88 juta kopi.

Meskipun gagal memenuhi ekspektasi Square Enix, duologi Deus Ex dan trilogi Tomb Raider adalah game yang sangat populer. Lima judul AAA ini telah terjual lebih dari 50 juta kopi di semua platform dari 2011 hingga hari ini.

Crystal Dynamics mengatakan bahwa trilogi Tomb Raider, yang mencakup versi Reboot 2013, Rise of the Tomb Raider (2015), dan Shadow of the Tomb Raider (2018), telah terjual lebih dari 38 juta kopi, membentuk 43 persen dari total penjualan waralaba ( seri Tomb Raider telah terjual 88 juta).

Paid Mobile Download dari game Tomb Raider menyentuh angka 53 juta unduhan. Menurut laporan TweakTown, Deus Ex Human Revolution (2011) dan Mankind Divided (2016) sudah terjual lebih dari 12 juta kopi di semua platform.

Tomb Raider terjual puluhan juta kopi. (Crystal Dynamics via TweakTown)
Tomb Raider terjual puluhan juta kopi. (Crystal Dynamics via TweakTown)

Angka-angka tersebut terungkap sebagai bagian dari presentasi yang membahas pembelian Embracer senilai 300 juta dolar AS (Rp 4,3 triliun) atas Crystal Dynamics, Eidos Montreal, dan Square Enix Montreal.

Embracer Group membeli studio ini bersama 50+ IP dan waralaba termasuk Deus Ex, Tomb Raider, Thief, Legacy of Kain, dan banyak lagi. Kesepakatan itu diharapkan selesai pada September 2022.

Dikutip dari PC Gamer, Kepala Studio Eidos-Montreal, David Anfossi pernah mengatakan pada 2018 bahwa Shadow of the Tomb Raider menghabiskan biaya pembuatan $100 juta, dan $35 juta lagi untuk promosi.

Angka 300 juta dolar AS merupakan pertaruhan besar bagi Embracer Group. Namun mengingat studio yang dibeli mencetak penjualan luar biasa, bukan tidak mungkin mereka bisa membuat judul baru dan menghasilkan keuntungan lebih.

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB