RRQ Clay Anggap EVOS Lawan yang Berat di Playoff MPL S9, Ini Alasannya

RRQ pernah tertinggal 0 vs 2 sebelum akhirnya menang 3 vs 2 melawan EVOS di Playoff.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 04 Mei 2022 | 21:17 WIB
RRQ Clayyy, pro player Mobile Legends dari RRQ Hoshi. (Instagram)

RRQ Clayyy, pro player Mobile Legends dari RRQ Hoshi. (Instagram)

Hitekno.com - Clay merupakan sosok Midlaner dengan penampilan menawan di MPL Season 9. Meski menghadapi ONIC di Grand Final MPL S9, namun RRQ Clay menganggap bahwa EVOS merupakan lawan yang berat di Playoff.

Perlu diketahui, RRQ Hoshi melangkah ke Playoff dengan mengantongi peringkat pertama Regular Season. Itu membuat mereka berhak mengamankan slot Upper Bracket.

EVOS Legends harus melalui babak play-ins menuju Upper Bracket dengan melawan Alter Ego. Macan Putih akhirnya berjumpa RRQ Hoshi di Upper Bracket setelah mengandaskan Alter Ego dengan skor 3 vs 2.

Baca Juga: Curhat Dengar Suara Aneh di Atas Genteng, Penyebabnya Bikin Netizen Merinding

Melanjutkan win streak, RRQ mampu memenangkan laga El Clasico Playoff dengan skor 3 vs 2 dalam sistem Bo5 (Best of Five).

Kemenangan ini cukup dramatis karena RRQ sempat tertinggal 0 vs 2. Meski begitu, mereka mampu "comeback" dan mencetak kemenangan pada tiga game selanjutnya.

Game kelima RRQ vs EVOS. Playoff MPL Season 9. (YouTube/ MPL Indonesia)
Game kelima RRQ vs EVOS. Playoff MPL Season 9. (YouTube/ MPL Indonesia)

RRQ Clay berpendapat bahwa EVOS merupakan lawan yang sangat berat di Playoff. Ia menceritakan bahwa mindset sebelum bertanding melawan EVOS sangat berpengaruh pada laga El Clasico.

Baca Juga: Sangat Populer, Tomb Raider Series Terjual Puluhan Juta Kopi

"Kan gue nunggu di Upper kan, terus pas gue lihat EVOS menang, kayaknya lumayan berat nih lawan EVOS. Kayaknya memang benar-benar berat jadinya. Kayaknya gara-gara otak kita mencerna, wah berat nih lawan EVOS. Sebenarnya mindset-nya nggak boleh kayak gitu sih. Harusnya mindset-nya, wah lawan mereka gampang," kata RRQ Clay saat berada pada podcast Empedtalk milik Jonathan Liandi.

Deden “Clay” Muhammad mengungkap bahwa mindset seperti itu menyulitkan dirinya sendiri saat laga sedang berlangsung. Padahal sebelum ini, Clay selalu menganggap semua lawan memiliki bobot yang sama saat di Regular Season.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Game Android Mirip Minecraft, Tak Kalah Seru

"Soalnya selama di Regular Season, gue selalu nganggap kayak gitu sih Jo. Lawan gue gampang kok. Bukannya sombong, tapi mindset gue kayak gitu jadi kebawa gampang nanti mainnya. Bukan remehin lawan 'wah gampang', nggak, tapi mind set ke lebih fun, lebih enjoy," kata RRQ Clay.

Roster yang piawai menggunakan hero Mage dan Support itu berhasil menjadi MVP di Grand Final MPL Season 9. RRQ Clay menjadi MVP di Grand Final MPL Season 9 setelah tampil ciamik menggunakan hero Xavier. Ia juga menjadi sosok pemain penting bagi RRQ sehingga Sang Raja meraih kemenangan beruntun di Musim Reguler MPL Season 9.

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB