Hitekno.com - Industri game dihebohkan dengan tuntutan Riot Games kepada Moonton atas dugaan pengambilan hak intelektual perusahaan. Beberapa saat kemudian, banyak oknum pemain Mobile Legends yang menyerbu League of Legends: Wild Rift di Play Store.
Mereka langsung memberikan rating bintang satu terhadap Wild Rift. Ini membuat rating Wild Rift sempat anjlok di angka 2.6 pada Kamis (12/05/2022) lalu.
Entah terlalu marah atau bersemangat, tak sedikit oknum player MLBB yang salah sasaran karena memberikan rating jelek ke game "LOL" lain.
Sayang, "LoL" ini bukan League of Legends melainkan "L.O.L. Surprise Disco House". TutoTOONS selaku developer bahkan sibuk membalas komentar player yang memberi rating bintang satu.
Tak sedikit oknum player Mobile Legends yang menghina game "LOL" ini. "Maksud elu nuntut Moonton apa k*n**l? Lagi caper ya karena game-nya sepi? Ngimpi kalian bisa ngalahin ML t*l*l," ungkap Azr**l Ek*.
TutoTOONS memberikan tanggapan kepada para player yang memberi bintang satu karena salah sasaran tersebut.
"Harap dicatat bahwa L.O.L. Surprise Disco House tidak ada hubungannya dengan Moonton atau Riot Games. Ini adalah game berbeda yang dibuat oleh TutoTOONS dan MGA Entertainment. Kami dengan hormat meminta untuk meninjau kembali penilaian Anda. Kami prihatin setelah mendengarnya. Tetapi ada yang salah. Ini adalah L.O.L. Surprise Disco House," kata TutoTOONS menjelaskan.
L.O.L. Surprise Disco House adalah game bergenre simulasi dengan edukasi yang menampilkan banyak boneka serta cerita di dalamnya. Tentu itu sangat berbeda jika dibanding League of Legends: Wild Rift yang bertipe MOBA.
Riot Games sebelumnya menuduh Moonton meniru beragam karakter dan event di dalam LoL maupun Wild Rift.
"Banyak karakter dan artwork yang telah disalin Moonton. Misal, champion milik Riot, Zac yang dirilis untuk LoL pada 2013 sangat mirip hero Gloo milik Moonton yang meluncur pada tahun 2021 untuk MLBB. Keduanya menampilkan skema warna magenta, ungu, dan hitam yang sama, tangan bercakar yang khas, dan bentuk tubuh yang serupa. Kedua karakter ini juga berbagi cara berjalan, serangan, atribut, dan skill mirip dalam game," tuduh Riot Games dalam pernyataan resminya.
Tuntutan tersebut membuat gamer Mobile Legends marah sehingga sebagian dari mereka salah sasaran dan menyerbu game "LOL" versi lain.