Hitekno.com - Master League merupakan mode yang cukup digemari oleh penggemar Pro Evolution Soccer series (sekarang eFootball). Kabar kurang mengenakkan, penggemar tak akan menjumpai Master League hingga 2023 mendatang pada eFootball.
Sejak memancing berbagai kehebohan terutama terkait keluhan pada bagian grafis, Konami menggulirkan beberapa update untuk memperbaikinya.
Meski terdapat sedikit angin segar, penggemar sepertinya harus bersabar mengingat mode Master League tidak hadir ke eFootball hingga 2023. Konami mengumumkan bahwa Master League bakal menjadi DLC berbayar di tahun depan.
"Jumlah tim yang dapat digunakan di liga dan tim klub akan diperluas dan didistribusikan sebagai konten berbayar tambahan pada akhir tahun 2022. Master League akan tersedia sebagai konten berbayar tambahan selama 2023," bunyi keterangan dari Twitter resmi eFootball.
Konami menjanjikan beberapa pembaruan yang direncanakan setelah versi 1.1.0. Dikutip dari The Gamer, Lobby Match akan tersedia ke eFootball setelah musim panas 2022.
Itu memungkinkan pengguna dapat membuat room online dan memainkan pertandingan antar tim yang dibuat di Dream Team.
Konami mengumumkan sejumlah perubahan dan penambahan pada game di masa depan dalam apa yang disebut sebagai "peta jalan baru". Keputusan mengenai Master League yang menjadi DLC berbayar memancing beragam komentar kekecewaan dari penggemar.
"Saat tumbuh dewasa, PES adalah game yang paling sering saya mainkan, kini mereka sudah mati," kata salah seorang netizen.
"Apakah ini semacam lelucon, sebelumnya kalian memberi tahu bahwa akan lebih dari tiga tahun penuh pengembangan sebelum Anda merilis Master League?" balas penggemar eFootball lain.
Konami mengungkap bahwa musim kedua eFootball dimulai pada 16 Juni 2022. Musim anyar ini akan disertai dengan berbagai event baru untuk penggemar.
Sebelumnya, Konami memang sudah meminta maaf atas berbagai masalah di eFootball 2022 yang membuat para penggemar kecewa. Mereka mengakui laporan masalah yang dialami pengguna terkait cut-scene, ekspresi wajah, gerakan pemain, dan perilaku bola.
Sebagai informasi, sehari setelah dirilis, game penerus PES (Pro Evolution Soccer) ini langsung dibanjiri review negatif dari fans. Mereka menganggap bahwa grafik game buatan Konami tersebut "sangat mengerikan".
Beberapa di antaranya lebih memilih grafik lawas di dalam PES dibandingkan eFootball 2022. Game telah beralih ke mode free-to-play karena frachise sejauh ini menggunakan model rilis berbayar tahunan seperti FIFA dari EA Sports.
Game tersebut sudah dapat dimainkan pada beberapa platform, termasuk PC mulai 30 September 2021. Sebagian besar dari 22 ribu ulasan di Steam sepakat bahwa eFootball 2022 tidak sesuai harapan penggemar pada saat itu. Puluhan ribu keluhan pada tahun lalu dan pengumuman mengenai tak adanya Master League hingga 2023 tentu membuat kekecewaan penggemar bertambah besar.