Moonton Menang Gugatan di Pengadilan, Tencent Bayar Denda Ratusan Juta Rupiah

Persoalan Mobile Legends serta kasus pencemaran nama baik, Moonton dan Tencent berseteru di pengadilan.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 11 Oktober 2022 | 11:12 WIB
Logo Moonton. (Facebook/ Moonton)

Logo Moonton. (Facebook/ Moonton)

Hitekno.com - Moonton yang merupakan salah satu bagian dari ByteDance (induk TikTok) diketahui menggugat balik Tencent di pengadilan. Pembuat game Mobile Legends itu menuntut Tencent atas kasus pencemaran nama baik.

Menurut China Judgment Documents Network, Moonton menuduh Tencent karena perusahaan itu telah mengarang dan menyebarkan informasi palsu yang tidak sesuai dengan fakta.

Moonton mengklaim bahwa informasi palsu dan pencemaran nama baik menyebabkan kerusakan serius pada reputasi bisnis Moonton.

Baca Juga: 5 Hero Fighter Terbaik Mobile Legends Andalan Pro Player di MPL, Apa Saja?

Dilansir dari Jiemian, Pengadilan Kekayaan Intelektual Shanghai memutuskan bahwa Tencent memberikan fitnah kepada Moonton sehingga mengakibatkan kerugian finansial bagi Moonton.

Pengadilan China memerintahkan agar Tencent memberikan kompensasi kepada Moonton sebesar 220 ribu yuan atau Rp 470 juta. Denda tersebut mencakup kerugian ekonomi dan biaya yang harus ditanggung Tencent di pengadilan.

Ilustrasi Mobile Legends, game besutan Moonton. (Moonton.com)
Ilustrasi Mobile Legends, game besutan Moonton. (Moonton.com)

Moonton Games didirikan pada tahun 2014. "Endless Showdown" atau Mobile Legends Bang Bang China  milik Moonton yang meluncur pada Juni 2016 melampaui Honor of King milik Tencent di pasar MOBA.

Baca Juga: Buntut Perseteruan Hashtag VIVAROAR, CEO RRQ Putuskan Mundur dari Komunitas Mobile Legends

Mobile Legends diketahui sangat mendominasi di Asia Tenggara dan memperoleh banyak pemain pada sejumlah negara. Pada Juni 2022, pengguna aktif bulanan Mobile Legends mencapai lebih dari 100 juta player.

Moonton Games telah diakuisisi oleh ByteDance yang merupakan induk dari platform video pendek populer, TikTok. Game besutan Moonton yaitu Mobile Legends sangat populer dan sangat mendominasi di Indonesia dan Filipina.

Kompetisi eSports di kedua negara itu juga memancing perhatian banyak gamer MOBA. Setelah putusan tingkat pertama, terdakwa Tencent mengajukan banding ke Pengadilan Kekayaan Intelektual Shanghai.

Baca Juga: Build Hanabi Tersakit 2022 Mobile Legends, Auto Jadi MVP

Honor of Kings. (Tencent)
Honor of Kings. (Tencent)

Setelah persidangan, pengadilan tingkat kedua menolak banding Tencent dan membuat keputusan akhir yang mendukung keputusan awal.

Perseteruan Moonton dan Tencent telah berlangsung selama bertahun-tahun, baik pada industri komersial atau pengadilan. Pada tahun 2018, pendiri Moonton, Xu Zhenhua, dihukum agar memberi kompensasi kepada Tencent sebesar 19,4 juta yuan karena melanggar "Non-Compete Agreement".

Anak perusahaan Tencent, Riot Games turut menggugat game milik Moonton, Mobile Legends, dan mengklaim bahwa Moonton menjiplak League of Legends.

Baca Juga: Build Ling Tersakit 2022 ala ONIC Kairi, Bikin MVP di Mobile Legends!

Setelah itu, Tencent kembali menyeret Moonton ke pengadilan dengan alasan bahwa Mobile Legends meniru Honor of Kings. Pengadilan China lantas memutuskan bahwa Tencent memberikan fitnah di mana gugatan mengakibatkan kerugian komersial bagi Moonton.

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB