Hitekno.com - Pentolan ONIC, Sanz memberi kejutan di SEA Games Vietnam beberapa waktu yang lalu, saat dirinya tiba-tiba berganti role menjadi midlaner. Sebelumnya, player asal Makassar ini dikenal sebagai jungler versatile yang bisa multi-role.
Saat datang di Empetalk bersama Jonathan Liandi, Sanz menjawab pertanyaan banyak pihak mengenai alasan dirinya mendadak berganti role dari jungler ke midlaner.
Diakui oleh Sanz, alasan dirinya pindah role ini rupanya karena pengaruh besar coach RRQ Hoshi, Acil saat dirinya menjadi bagian dari roster timnas Mobile Legends di SEA Games Vietnam lalu.
Baca Juga: Pentingnya Core Web Vitals Agar Website Muncul di Google Search
Sanz menyebut bahwa dirinya secara tiba-tiba diberi dua pilihan oleh Acil mengenai role yang harus ia emban yaitu antara jungler dan midlaner. Melihat hasil scrim, Sanz yang saat itu bersaing dengan Albert lalu memutuskan untuk menekuni role sebagai midlaner.
"Pas pelatnas, tiba-tiba dipanggil, ditanya mau stay jungler atau midlaner. Terus gue lihat, ini kalau dari scrim bagusan Albert kan. Cara main dia emang lebih bagus, terus yaudah gue langsung pilih midlaner" ungkap Sanz menjelaskan.
Baca Juga: Cara Membuat Nada Dering Sendiri di WhatsApp, Tidak Butuh Aplikasi Tambahan!
Pilihan Sanz menjadi midlaner di SEA Games Vietnam membuatnya kemudian bersaing dengan Luminaire yang mengemban role yang sama.
Dirinya pun mengaku tidak mengalami kesusahan saat harus berganti role. Hal ini karena role sebelumnya yang diemban oleh Sanz adalah midlaner sebelum kemudian muncul META hypercarry.
"Kalau dibilang susah, nggak sih, aman. Sebelum ada jungler, gue main midlaner" lanjutnya.
Baca Juga: Resmi Masuk Indonesia, Cek Berapa Harga Nothing Ear (stick)
Dikenal sebagai player versatile yang punya mekanik tinggi, Sanz menunjukan kelasnya saat menjadi midlaner. Bersama ONIC di MPL Season 10, Sanz berhasil keluar sebagai juara turnamen tersebut.