Hitekno.com - The last kage, Drian mengaku sulit untuk bersaing dengan rekan satu timnya, Sanz untuk role midlane di ONIC. Dengan candaan, Drian menyebut bahwa saingannya tersebut adalah dewa, sehingga sangat sulit untuk dikalahkan demi role yang sama.
Hal ini diungkap oleh Drian ketika wawancara bersama Clara Mongstar usai match Aura Fire vs ONIC. Saat itu, Drian menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan dirinya untuk mengisi roster utama ONIC di match mendatang.
Mengenai hal ini, Drian mengakui bahwa dirinya ingin terus bermain jika memang diberikan kesempatan oleh dua coach ONIC yaitu Coach Yeb dan Adi. Walaupun begitu, Drian mengakui bahwa dirinya mengalami kesusahan ketika harus bersaing dengan Sanz.
Baca Juga: Turun Rp 600 Ribu, Ini Update Harga Oppo A76 Periode Maret 2023
"Kalau dikasih kesempatan main mah pengen main terus. Tapi kan saingan gue itu dewa, susah lawannya," jelas Drian.
Seperti yang diketahui, usai pindah role dari jungler ke midlaner, kini Sanz dan Drian berada dalam satu role yang sama di tim landak kuning. Hal ini membuat keduanya perlu bersaing ketat untuk bisa tembus di roster utama tim.
Sejak week 1 reguler season MPL Season 11 lalu, Sanz mengisi role midlaner ONIC. Hasilnya juga tidak main-main, dirinya sukses membawa landak kuning menjadi pemuncak klasemen sementara dengan win rate nyaris 100 persen.
Baca Juga: Pemudah Modal UMKM, Identitas Digital VIDA Dukung Digitalisasi BPR
Drian baru turun membela ONIC di dua match ketika landak kuning bertemu dengan Aura Fire di leg pertama dan kedua. Beruntung, kehadiran Drian menggantikan Sanz tetap membawa kemenangan pada ONIC yang sukses mempertahankan posisi di papan atas klasemen.
Dalam laga terakhir melawan Aura Fire di week 5 MPL Season 11 lalu, Drian bersama ONIC telah memastikan diri untuk berada di upper bracket babak playoff mendatang. Sejumlah tim lainnya masih berjuang meraih tiket menuju upper bracket.
Baca Juga: Lawan MM dengan Attack Speed Tinggi? Counter Pakai 5 Hero Ini di Mobile Legends