Hitekno.com - Salah satu petinggi Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) memancing kehebohan setelah menyebutkan "kompetisi idol" yang diduga menyindir Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL). Salah satu mantan pro player, Jonathan Liandi, tak setuju dengan pernyataan dari perwakilan PBESI.
Sebagai informasi, Jonathan Liandi atau Emperor merupakan mantan pro player EVOS.
Emperor termasuk "veteran" di pro scene MLBB mengingat ia berkarir pada awal MPL berdiri.
Ia kini fokus menjadi YouTuber gaming dan sering mengomentari perkembangan eSports di Indonesia.
Sekjen PBESI, Frengky Ong memicu kehebohan karena menyebutkan "kompetisi idol".
Pernyataan tersebut terucap setelah Timnas MLBB Men Indonesia gagal memperoleh medali di SEA Games 2023.
Baca Juga: Timnas MLBB Men Gagal Dapat Medali di SEA Games, PBESI Siap Lakukan Evaluasi Mendalam
Banyak yang berharap bahwa Timnas MLBB Men membawa pulang medali emas mengingat mereka terdiri dari pro player ternama.
Selain itu, Timnas MLBB Indonesia selalu berhasil masuk ke Grand Final SEA Games 2019 dan 2021 meski hanya meraih medali perak.
Sayang, Timnas MLBB Indonesia harus pulang lebih awal karena mereka menelan dua kekalahan di fase grup. Tim asuhan Zeys itu kalah melawan Kamboja dan kandas di tangan Myanmar.
Baca Juga: PBESI Janjikan Bonus Miliaran Rupiah untuk Timnas Peraih Medali di SEA Games 2023
Albert dkk akhirnya menang melawan Singapura meski laga tersebut tak memengaruhi tiket ke playoff.
"Bangga dan terhormat bisa berjuang bersama para pahlawan di Timnas Valorant Indonesia untuk Merah Putih. Kami belajar banyak tentang arti sebuah harga diri bangsa dari kalian. Mental petarung sejati yang lahir dari kompetisi Profesional dan Terbuka buka dari Kompetisi Idol yang tertutup," ungkap Frengky Ong pada Insta Story-nya.
Lebih lanjut, ia turut memberikan selamat kepada Timnas PUBG Mobile Team yang berhasil meraih medali emas.
Baca Juga: MPL Indonesia Season 10 Ternyata Tak Berizin, Langsung Minta Maaf ke PBESI
"Terima kasih Timnas PUBGM Indonesia. Kalian adalah para pahlawan yang lahir dari Kompetisi Profesional terbuka secara umum. Bukan dari Kompetisi Idol terbatas. Menang kalah dalam suatu pertandingan adalah hal biasa, tetapi semangat juang dan effort kalian yang 'emas banget, itu yang membedakan antara Pejuang dan Idol," pungkas Frengky Ong.
Jonathan Liandi mengaku tak setuju dengan pernyataan PBESI. Ia beralasan bahwa Timnas MLBB sebelumnya berhasil meraih medali perak meski berasal dari liga tertutup.
Selain itu, menurut Jo, liga yang tertutup dan tersistem bisa bertanggung jawab untuk kesejahteraan player.
"Kompetisi idol ucap beliau. Kompetisi Idol ini maksudnya liga exclusive semacam MPL gitu atau gimana? Sejak SEA Games 2019 dan 2021, sistem liga exclusive sudah ada dan bisa minimal meraih perak. Kenapa baru sekarang dikritik? Kalau memang benar yang dimaksud adalah liga exclusive, kenapa liga yang sudah ada selama 5 tahun setengah jadi kambing hitamnya? Justru dengan adanya liga yang tertata dan tersistem inilah yang otomatis bisa menjaga ekosistem dan memfilter tim-tim yang memang kompeten dan bisa BERTANGGUNG JAWAB untuk kesejahteraan para player. Tim yang sudah masuk liga dengan sistem ketat aja masih ada yang nunggak gaji playernya, gimana kalo yang nggak kefilter sama sekali? Anyway, ini arahnya mau promosi liga baru buatan federasi atau gimana nih?," kata Jonathan Liandi melalui akun Twitter-nya.
Pernyataan dari Jo tersebut viral setelah memperoleh lebih dari 590 retweet dan 3.800 like.