Hitekno.com - Kebangkitan ekosistem esports Malaysia bukan cuma kebetulan. Keberhasilan Selangor Red Giants alias SRG jadi juara MSC 2024 cuma buah dari proses menyeluruh yang dilakukan oleh pihak terkait di Malaysia.
Kejuaran Mobile Legends, MPL Malaysia misalnya mulai menjadi viral karena gaya yang unik. Bagaimana tidak, di sana setiap pemain acak kali melakukan taunting brutal sampai ke depan muka lawan saat memenangkan pertandingan.
Para pemain pun terbiasa diajak adu mulut sebelum main sehingga nuansa kompetitif jadi makin panas. Rupanya perubahan konsep ini tidak tiba-tiba. Sudah ada proses berpikir panjang dari pihak MPL Malaysia untuk membuat kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina.
Fikri Rizal Mahruddin selaku Business Development & Marketing Lead Moonton menceritakan dari mana awal mulanya taunting brutal MPL Malaysia jadi sebuah identitas mereka.
"Pada dasarnya kami sebelum ini melihat MPL Malaysia tahu kita sangat beda dari MPL Malaysia dan MPL Indonesia tapi terinspirasi jadi seperti mereka. Tapi kita tahu strategi yang mereka gunakan tak akan bisa diimplementasikan di Malaysia. Kalau di Malaysia mayoritas suka semua sisi Entertainment, musik, gosip dan apapun yang menyenangkan. Jadi kami memahami untuk berkembang kita mesti menyentuh hal-hal yang menarik bagi audiens. Jadi apa yang kami lakukan adalah menciptakan hal yang beda dan unik untuk MPL Malaysia. Dari sana ide asalnya kami ingin menghasilkan konten yang bagus untuk pemain dan penonton kami. Tapi hal penting lainnya adalah kami ingin orang-orang membicarakan hal-hal buruk tentang kami. Alasannya karena kami berharap feedback dari mereka, apa yang kurang dari kami dan apa yang harus dikembangkan. Jadi kami berharap semuanya termasuk media dipersilahkan untuk memberikan kritik apapun kepada kami, " Jawab Fikri.
Salah satu hal lainnya yang mengubah kualitas MPL Malaysia disebut oleh Fikri adalah saat M4 terjadi di Indonesia. Ia teringat betapa banyak tim yang kerap ucapkan "nice try" saat mereka alami kegagalan. Ini kemudian ia ubah dengan kalimat yang lebih membakar semangat bukannya sekedar pemakluman seperti "ayolah kita bisa kok main lebih baik lagi! ".
Baca Juga: Percaya Diri, Team Spirit Bakal Jadi Penjegal Favorit Juara M6 Mobile Legends?
Pada akhirnya, mindset seperti ini membuat para pemain lebih dibebani ekspektasi untuk tampil lebih bagus di kesempatan selanjutnya. Terbukti, SRG dan fans Malaysia saat ini jauh lebih menyala dari sebelum-sebelumnya. Perlukah Indonesia meniru hal yang sama?