Hitekno.com - Setelah berakhirnya arc Wano, ada banyak pertanyaan muncul tentang Momonosuke. Apakah dia menjadi pemimpin terkuat yang dibutuhkan Wano? Bagaimana karakter One Piece ini bisa memimpin Wano dengan baik?
Seperti diketahui, arc Wano di manga One Piece sudah selesai ketika Luffy berhasil mengalahkan Kaido dalam pertempuran panjang.
Kini Wano telah menjadi negeri merdeka. Berakhirnya perang Wano tersebut membuat Momonosuke akhirnya menyatakan diri sebagai Shogun.
Baca Juga: One Piece: Bagaimana Cara Kerja Sistem Bounty?
Pada akhirnya, Kozuki Momonosuke berdiri di hadapan rakyatnya untuk pertama kalinya sejak kematian keluarganya.
Hal-hal tidak akan mudah baginya, meskipun dia mungkin tampak seperti orang dewasa berusia 28 tahun, tapi pikirannya masih seperti anak-anak.
Wano membutuhkan pemimpin yang kuat untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan Kaido dan Orochi, tetapi dapatkah Momonosuke memimpin negaranya menuju kemakmuran?
Baca Juga: One Piece: Ada Apa di Final Saga? Apa yang Belum Diungkap Oda Sampai Sejauh Ini?
Untuk menjawabnya tentu kita harus kembali melihat latar belakang Kozuki Momonosuke.
Momonosuke dan pengikut ayahnya Kozuki Oden dikirim 20 tahun ke masa depan oleh Kozuki Toki, istri Oden, dengan menggunakan kekuatan Toki-Toki no Mi miliknya.
Momo baru berusia delapan tahun ketika dia melakukan perjalanan ke masa depan dan takut meninggalkan ibu dan saudara perempuannya.
Baca Juga: One Piece: 3 Fakta Menarik tentang Green Bull, Laksamana Misterius yang Ditakuti
Akan tetapi dia tahu itu perlu dilakukan untuk melestarikan Klan Kozuki dan memberi Wano kesempatan untuk bebas.
Dia menyamar sebagai putra Kin'emon untuk menyembunyikan identitasnya sambil mencari seseorang untuk membantu mengalahkan Kaido.
Sepanjang perjalanannya, dia tidak dewasa dan mudah marah atas keadaannya. Ini wajar karena dia memang belum dewasa.
Baca Juga: One Piece: Jika Gabung, Apa Peran Yamato di Topi Jerami?
Momonosuke masih takut tapi Luffy dan yang lainnya masih mengorbankan diri demi Wano untuk menginspirasinya.
Terlepas dari ketakutannya dan dengan dorongan Luffy, dia sebenarnya tahu jika dia harus kuat untuk rakyatnya.
Momo meyakinkan Shinobu untuk menggunakan Juku Juku no Mi-nya untuk membuatnya berumur 20 tahun, usia yang secara alami akan dia miliki jika ibunya tidak mengirimnya ke depan di masa depan.
Juku Juku no Mi (Ripe-Ripe Enticement Jutsu) memungkinkan pengguna untuk menua dan meluruhkan target sesuka hati, tetapi jika itu adalah seseorang, pikiran tidak terpengaruh dan penuaan tidak dapat dibalik.
Inilah yang membuat Momonosuke bermental anak-anak meski fisiknya sudah sangat dewasa.
Meskipun demikian, Momonosuke telah menunjukkan potensi untuk tumbuh sebagai pemimpin dan membuat keputusan penting.
Dia memilih untuk tidak membuka perbatasan Wano dulu setelah perang usai. Dia juga tidak menunjukkan jika dirinya akan menutup Wano secara permanen.
Ini mungkin yang terbaik, karena Wano perlu sembuh dari 20 tahun tirani dan polusi.
Rakyat perlu waktu untuk belajar kembali bagaimana menjadi bebas, kepemimpinan perlu direstrukturisasi, dan pabrik-pabriknya perlu diruntuhkan. Tanaman perlu dirawat, dan anak-anak yang kehilangan keluarga harus dirawat.
Dengan kebijaksanaan yang ditunjukkan, Momonosuke tampaknya bisa menjadi Shogun yang kuat di Wano.
Meski demikian, penonton harus bersabar karena itu perlu waktu. Beruntung, ada Hiyori yang terus membimbing Momonosuke.
Itulah beberapa pandangan soal kepemimpinan Kozuki Momonosuke di Wano nantinya. Penasaran dengan dengan karakter One Piece ini?