Hitekno.com - Serial Naruto memang tidak terlalu menonjolkan kisah cinta antar-karakternya. Akan tetapi, membahas kisah cinta beberapa di antaranya cukup menarik. Yakni kisah cinta Naruto dan Hinata dalam serial tersebut.
Fanbase Naruto tampaknya aktif terlibat dalam berbagai diskusi tentang pasangan dalam serial manga dan anime ini.
Selama bertahun-tahun, serial ini memperkenalkan banyak karakter dan sebagian besar dari mereka juga memiliki minat cinta. Salah satu pasangan paling populer dalam serial ini adalah Naruto dan Hinata Hyuuga.
Baca Juga: Naruto: Hiruzen Sarutobi Terjebak dalam Kebohongannya Sendiri
Di dunia anime, banyak serial shonen tampaknya telah melakukan pekerjaan yang baik dalam hal mengembangkan hubungan antara dua karakter.
Namun, serial Naruto tampaknya mengalami sedikit kesulitan dalam hal hubungan romantis para karakter.
Meskipun fanbase menyukai kedua karakter tersebut, banyak yang bertanya-tanya apakah 'NaruHina' terlalu dipaksakan?
Baca Juga: Naruto: 10 Quote Rock Lee untuk Kamu yang Sedang Berjuang
Apakah kisah cinta Naruto dan Hinata terlalu dipaksakan?
Sebagai pasangan, Hinata dan Naruto cukup populer, dan mayoritas fanbase suka melihat mereka bersama.
Meskipun hal ini mungkin terjadi, tidak ada keraguan bahwa hubungan mereka terlalu dipaksakan untuk tingkat tertentu.
Baca Juga: Naruto: 5 Klan yang Ditakuti Warga Konoha
Seperti yang diketahui, hubungan Hinata Hyuuga dan Naruto mulai berkembang setelah perasaan mereka diketahui satu sama lain.
Namun jika melihat ke masa lalu, ada alasan yang cukup masuk akal mengapa kisah cinta Hinata dan Naruto ini terkesan sangat dipaksakan.
Siapa pun yang pernah membaca manga atau menonton anime tahu bahwa Hinata Hyuuga mencintai Naruto sejak awal, dan telah mendukungnya dengan cara apa pun yang dia bisa.
Baca Juga: Naruto: 5 Klan yang Dihormati Warga Konoha
Dia sering gugup di dekatnya, dan siapa pun yang mengenal Hinata juga tahu tentang siapa yang Hinata suka.
Namun, kita semua tahu bahwa protagonis selalu jatuh cinta pada Sakura sejak hari pertama di akademi. Meski dia tahu cintanya bertepuk sebelah tangan karena Sakura menyukai Sasuke.
Agak sulit untuk mengukur seberapa benar perasaan mereka pada usia itu, sebab cinta mereka dimulai sejak masih sangat kanak-kanak.
Butuh waktu lama bagi Naruto untuk berhenti mengungkapkan perasaannya pada Sakura dan menyadari bahwa dia telah menetapkan hatinya pada Sasuke.
Bahkan pada titik ini dalam seri, dia tidak terlalu mengerti petunjuk Hinata dan hanya memperlakukannya seperti teman dekat untuk waktu yang lama.
Sikap Naruto ini membuat Hinata Hyuuga bingung hingga akhirnya Hinata mencoba memperlakukan Naruto sebagai kawan saja, tidak lebih.
Alasan utama mengapa penggemar percaya bahwa 'NaruHina' (istilah yang digunakan untuk merujuk pada hubungan romantis antara Naruto dan Hinata) tampak terburu-buru adalah karena kematian tak terduga dari sepupu Hinata, Neji Hyuuga, selama Perang Dunia Shinobi Keempat.
Pencipta serial tersebut, Masashi Kishimoto, mengakui bahwa kematian Neji Hyuuga menjadi katalisator untuk lebih mengembangkan hubungan protagonis dan Hinata dalam serial tersebut.
Ya, kematian karakter populer diperlukan untuk memajukan hubungan dua karakter. Namun pendekatan yang dilakukan terasa dipaksakan dan terburu-buru.
Fans merasa jika mungkin hubungan Naruto dan Hinata tidak terburu-buru, kematian Neji Hyuuga bisa dihindari.
Akan menarik untuk melihat bagaimana reaksi fanbase jika hubungan romantis antara Naruto dan Hinata dieksplorasi setelah Perang Dunia Shinobi Keempat.
Ada banyak kedamaian pada saat itu, dan serial ini bisa saja mengambil waktu untuk menunjukkan bagaimana hubungan mereka berkembang.
Setidaknya, penggemar akan melihat hubungan yang benar-benar dewasa dan pengakuan perasaan yang lebih dalam dari keduanya.
Itulah pemabahasan kisah cinta Naruto dan Hinata yang menurut para fans terlalu terburu-buru hingga menyebabkan kematian Neji Hyuuga.