Hitekno.com - Ada sejumlah bukti yang menegaskan jika Naruto adalah ayah yang buruk buat Boruto dan Himawari. Padahal Naruto Uzumaki adalah sosok yang hebat, menjadi Hokage yang memimpin desa, kenapa bisa menjadi ayah yang buruk?
Siapa yang tak jatuh cinta dengan Naruto, sikapnya yang menyenangkan dan kegigihannya membuat penggemar tergila-gila dengan karakter Naruto yang satu ini.
Di serial Naruto, protagonis utama ini dipuji dengan segala pujian karena sifat dan kekuatannya. Begitu juga dengan kepemimpinannya sebagai Hokage di Boruto.
Baca Juga: Mengapa Naruto Uzumaki Jarang Tersenyum di Boruto?
Akan tetapi tidak di Boruto, di serial ini, ayah dari protagonis utama tersebut justru mendapat banyak kritik dari penggemar. Salah satunya berkaitan posisinya sebagai ayah.
Kita tahu bahwa Naruto Uzumaki tidak memiliki masa kecil yang terbaik dan sering menderita kesepian.
Karena itu, para penggemar mengharapkan karakter Naruto menjadi orang tua yang lebih baik.
Baca Juga: Naruto: Melihat Seberapa Hebat Kekuatan Himawari Uzumaki, Melampaui Ayah-Ibunya?
Namun nyatanya tidak demikian, ada beberapa kejadian yang justru membuat Naruto ayah yang buruk buat Boruto dan Himawari.
Naruto ayah yang buruk
Sebelum kita masuk ke topik ini, penting untuk memahami sedikit tentang masa lalunya karena berperan dalam memperkuat perasaan fanbase terhadap Naruto sebagai orang tua yang buruk.
Baca Juga: Bukan Boruto, Himawari Lebih Menakutkan Bagi Naruto Uzumaki
Ketika dia masih kecil, dia tidak pernah menghabiskan waktu bersama orang tuanya, dan dia selalu menyesalinya.
Dia selalu ingin bertemu orang tuanya untuk mengetahui seperti apa mereka.
Salah satu adegan paling emosional dalam serial Naruto adalah ketika dia bertemu ibunya dan mereka melakukan percakapan.
Baca Juga: Kenapa Naruto Memakai Nama Uzumaki, Bukan Namikaze Seperti Ayahnya
Penggemar Naruto bisa merasakan emosi saat dia memeluk ibunya dengan hangat. Naruto rindu kepada orang tuanya yang jarang menghabiskan waktu bersamanya.
Namun kejadian ini kembali terulang di Boruto. Naruto, nyatanya juga jarang menghabiskan waktu bersama putranya karena kesibukkan sebagai Hokage Ketujuh.
Naruto selalu bermimpi menjadi Hokage karena itu akan menjadi bentuk pengakuan tertinggi karena gelar ini diberikan kepada shinobi desa yang paling kuat dan paling cakap.
Seseorang dapat memahami bahwa seorang Hokage akan selalu sibuk karena mereka bertanggung jawab tidak hanya untuk keamanan desa tetapi juga untuk administrasi desa secara keseluruhan.
Namun, tindakannya justru melukai perasaan Boruto dan basis penggemar ketika Naruto tidak datang ke pesta ulang tahun putrinya, Himawari.
Lebih buruk, dia malah mengirim Klon Bayangan sebagai gantinya, dan keluarga mengetahui hal ini dengan cara yang paling buruk.
Chakra Klon Bayangan habis saat membawa kue ulang tahun Himawari dan karenanya, kue itu jatuh ke lantai. Hal ini membuat Himawari kesal karena ayahnya tidak menepati janjinya.
Itulah beberapa alasan mengapa penggemar percaya bahwa Hokage Ketujuh bukanlah orang tua yang ideal bagi anak-anaknya.
Akan menarik untuk melihat apakah keadaan tetap seperti itu atau dia akan memutuskan untuk memprioritaskan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya dan mendelegasikan pekerjaannya kepada orang lain di desa.
Apakah kamu juga percaya kalau Naruto adalah ayah yang buruk bagi kedua anaknya?