Naruto: Alasan Kenapa Harus Ada Spin-off Sannin Legendaris

Hitekno.com - Jiraiya, Orochimaru dan Tsunade adalah tiga Sannin Legendaris di Naruto yang disayangkan kurang mendapatkan sorotan. Masa lalu ketiganya seharusnya mendapatkan sorotan lebih di Naruto. Bahkan jika perlu harus ada spin-off Sannin Legendaris sendiri.

Penasaran kenapa di anime Naruto harus ada spin-off Sannin legendaris? berikut ini Hitekno.om telah merangkum alasannya dilansir dari Sportskeeda.

Spin-off dalam film atau serial adalah sebuah cerita dengan karakter yang berasal dari serial utamanya. Spin-off biasanya akan berfokus pada karakter pendamping, penjahat, atau karakter utamanya dengan cerita yang berbeda dari serial aslinya.

Baca Juga: Meski Mesum, Ini Alasan Mengapa Jiraiya adalah Guru Terbaik Bagi Naruto

Di Naruto harusnya juga ada spin-off sannin legendaris yang membuat cerita semakin menarik. Terlebih bagaimana aksi tiga karakter Naruto di masa bertugas.

Sannin legendaris di Naruto terdiri dari Slug Princess Tsunade, Toad Sage Jiraiya, dan Great Serpent Orochimaru. Ketiganya dijuluki shinobi terhebat di masanya. Juga dinobatkan sebagai tiga Sannin legendaris dari Konohagakure.

Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan menakjubkan dan berhasil mendapatkan rasa hormat dari orang lain dengan cara mereka sendiri. Ketiganya juga memiliki kemampuan kuat yang membedakan liga dari shinobi lainnya.

Baca Juga: Naruto: Apakah Tsunade Guru yang Lebih Baik Dibanding Jiraiya?

Namun, di Naruto, tidak cukup hanya memperlihatkan ketika Sannin ini saja. Mereka juga masih sering dibicarakan dan sangat dipuji karena keterampilan mereka. 

Dengan sejumlah spin-off yang muncul dari seri aslinya, penggemar sepakat bahwa Sannin Legendaris juga pantas mendapatkan spin-off ini. Kenapa harus ada spin-off Sannin Legendaris di Naruto? ini sederet alasannya.

Sebelum masuk ke topik...

Baca Juga: Naruto: Mengapa Tsunade Takut Darah? Padahal Dia adalah Ahli Medis

Sebelumnya, kamu harus melihat sejarah singkat para sannin legendaris ini. Dikisahkan sebagai Genin, Tsunade, Jiraiya, dan Orochimaru bekerja sama di bawah Hiruzen Sarutobi, sang Hokage Ketiga.

Di antara mereka, Jiraiya menjadi sannin yang paling berat berjuang karena dia tidak mampu melakukan Jutsu dengan baik dan bahkan gagal dalam Tes Lonceng yang terkenal. 

Mereka telah mencapai banyak hal penting bersama sebagai sebuah tim, tetapi ketiganya selalu berselisih satu sama lain.

Baca Juga: Naruto: Apakah Tsunade Hokage Terlemah? Kalah Kuat dari Kakashi?

Tsunade bahkan menyebutnya sebagai "kebuntuan tiga arah". Setelah matang, tim terus bekerja sama selama Perang Dunia Shinobi Kedua.

Selama pertempuran dengan Hanzo Amegakure, mereka adalah satu-satunya ninja Konoha yang tersisa setelah serangan Hanzo. 

Mengakui kekuatan mereka, Salamander menjuluki mereka "Sannin Legendaris Konoha." Dari sinilah nama itu lahir. Namun, itu juga merupakan contoh terakhir mereka bertarung bersama. Setelah itu, ketiganya berpisah.

Spin-off Sannin Legendaris akan menjadi kejutan tersendiri

Dengan beberapa spin-off yang muncul, salah satu yang menampilkan trio legendaris pasti akan diterima dengan sangat baik oleh penggemar.

Seperti disebutkan, tidak banyak yang diperlihatkan tentang mereka. Ketiga Sannin ini kurang dieksplorasi di Naruto.

Bahkan pertarungan melawan Hanzo si Salamander pun tidak dibahas secara mendetail, selain dari bagaimana mereka mendapatkan nama mereka.

Padahal, ketiga shinobi ini dicintai dan dikagumi oleh para penggemar anime. Jadi spin-off yang menampilkan pertempuran Sannin selama perang akan sangat dihargai.

Sebagai informasi, ketika shinobi ini akhirnya berpisah setelah pertempuran Hanzo. Jiraiya memilih untuk tinggal di Ame dan bertobat atas dosa-dosanya dalam perang.

Tsunade sangat terpengaruh oleh kengerian perang yang menyebabkan dia meninggalkan kehidupan shinobi, sementara Orochimaru segera meninggalkan desa juga, yang merupakan konsekuensi dari kegiatan kriminalnya.

Dengan masih banyaknya lubang ini, akan menjadi menarik jika spin-off Sannin legendaris dibuat secepatnya. Kamu setuju nggak?