Hitekno.com - Belakangan ini, jamur Cordyceps menjadi viral dan jadi salah satu topik yang banyak diperbincangkan.
Viralnya jamur Cordyceps ini sejalan dengan viralnya film terbaru dari HBO berjudul The Last of Us. Sebagai informasi, aktris kenamaan tanah air, Christine Hakim juga main lho di film ini.
Christine Hakim berperan sebagai profesor bernama Dr. Ratna yang bertugas meneliti tentang jamur Cordyceps ini.
Baca Juga: Rumah Kebanjiran, Gadis Ini Melongo Usai Temukan Hewan Ini Asyik Berenang di Kamar
Dalam film The Last of Us, dikisahkan manusia berjuang untuk bertahan hidup setelah jamur menular mengubah orang biasa menjadi zombie.
Saking mengerikannya penggambaran efek jamur Cordyceps ini, banyak yang kemudian bertanya-tanya tentang apa sebenarnya jamur Cordyceps ini.
Apakah jamur Cordyceps ada di dunia nyata? Jawabannya adalah iya. Berikut ini adalah informasi yang mungkin perlu kamu tahu tentang jamur Cordyceps.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Melacak Nomor Tak Dikenal, Begini Tutorialnya
Tentang jamur Cordyceps
Ophiocordyceps unilateralis dikenal sebagai cordyceps atau jamur semut zombie. Biasanya jamur ini akan menginfeksi serangga seperti semut atau laba-laba.
Seperti parasit lainnya, cordyceps menguras nutrisi inangnya sepenuhnya sebelum mengisi tubuhnya dengan spora yang akan membuat jamur bereproduksi dan menghasilkan jamur lebih banyak lagi.
Baca Juga: 7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan dari Berbagai Merek Terbaik 2023
Bryn Dentinger, seorang profesor biologi di Universitas Utah dan kurator mikologi di Museum Sejarah Alam Utah, mengatakan bahwa jamur adalah salah satu jenis organisme yang paling dikenal di dunia penelitian.
Apakah jamur cordyceps bisa menginfeksi manusia?
Tampaknya informasi ini benar-benar harus digaris-bawahi. Dentinger lebih lanjut mengatakan bahwa ada beberapa perbedaan besar antara penggambaran jamur di acara tersebut dan di kehidupan nyata.
Cordyceps biasanya tidak menginfeksi inangnya melalui mulut atau bagian tubuh yang basah lainnya. Meski demikian, bagian yang terinfeksi tidak terhubung satu sama lain melalui jaringan.
Dan ini yang penting, jamur cordyceps tidak dapat menginfeksi manusia.
"Suhu tubuh kita cukup tinggi sehingga sebagian besar organisme, proteinnya akan mengalami denaturasi pada suhu tersebut sehingga mereka tidak dapat bertahan hidup di dalam tubuh kita," katanya.
Tetapi ada spesies jamur yang mampu bertahan pada suhu yang lebih tinggi, dan karenanya dapat menginfeksi manusia.
Perubahan iklim, seperti yang dijelaskan Dentinger, memperlengkapi jamur tertentu dengan kapasitas untuk menahan suhu yang lebih tinggi.
Dan mungkin saja jamur dengan kemampuan pengendalian pikiran yang serupa, pada titik tertentu, mampu menahan suhu tubuh manusia.
Manfaat jamur cordyceps
Alih-alih berbahaya, jamur cordyceps justru sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia asal bisa mengolahnya.
Dikutip dari Us News, beberapa tabib dan ahli kesehatan di China menggunakan jamur ini untuk pengobatan tradisional.
Penelitian menunjukkan bahwa cordyceps memiliki sifat nutraceutical, yakni kombinasi dari "nutrisi" dan "farmasi".
Meski demikian sekali lagi, pengolahan cordyceps harus berada di tangan yang tepat.