Hitekno.com - Apa itu Tahta Kosong di One Piece, benarkah menjadi bukti kebohongan Pemerintah Dunia? berikut adalah penjelasan Tahta Kosong di One Piece.
Sepanjang seri anime dan manga One Piece, penggemar diperkenalkan oleh Pemerintah Dunia yang konon merupakan kelompok yang paling berkuasa di dunia tersebut.
Pemerintah Dunia didirikan oleh dua puluh penguasa dari berbagai wilayah berabad-abad yang lalu. Mereka bersekutu bersama untuk memastikan bahwa mereka dapat mengalahkan Kerajaan Besar dan menghapusnya dari keberadaan.
Baca Juga: One Piece: Laksamana Kizaru Mengkhianati Pemerintah Dunia?
Hasil perundingan dan kesepakatan yang dilakukan, kedua puluh negara berhasil mencapai tujuan mereka yakni dengan membentuk Pemerintah Dunia.
Penguasa masing-masing negara memutuskan untuk menetap di Marijoa dan mereka akhirnya menjadi Naga Langit. Akan tetapi belakangan ini, pemirsa One Piece disuguhkan tentang teka-teki Tahta Kosong.
Banyak penggemar mulai bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan Tanah Kosong di One Pieec. Juga apa hubungan Tanah Kosong dengan Keluarga Nefertari?
Baca Juga: One Piece: 5 Privileges Menjadi Celestial Dragon, Akses Angkatan Laut hingga Pemerintah Dunia
Apa itu Tahta Kosong di One Piece?
Empty Throne atau Tahta Kosong di One Piece adalah simbol yang menyatakan bahwa tidak ada penguasa tunggal, alias tak ada yang berhak unggul di antara ke-20 penguasa yang membentuknya.
Tahta Kosong melambangkan bahwa semua penguasa adalah sama dan bahwa mereka tidak akan merebut semua kekuasaan untuk diri mereka sendiri.
Baca Juga: One Piece: Makna Tersembunyi Bendera Pemerintah Dunia
Sebagai janjinya, mereka semua menempatkan pedang mereka di sekitar tahta sebagai tanda kesetiaan mereka.
Akan tetapi keanehan muncul di Tahta Kosong. Seharusnya ada 20 pedang yang tertancap di sekitar Tahta Kosong karena ada 20 penguasa dunia yang bersutu.
Namun faktanya, di sekitar Tahta Kosong hanya ada 19 pedang yang tertancap.
Baca Juga: One Piece: Rencana Rahasia Dragon dan Dr Vegapunk, Siapkan Kuma untuk Melawan Pemerintah Dunia
Usut punya usut, pedang yang hilang adalah milik Nefertari Lily, sang ratu Alabasta. Dia memerintah negara dan memihak negara lain.
Berbeda dengan pemimpin lainnya, dia tidak tinggal di Marijoa. Nefertari Lily ini diduga kembali ke kerajaannya untuk memerintah.
Nantinya ini akan menjelaskan mengapa keluarga Nefertari masih memegang semua kekuasaan di Alabasta.
Di Chapter 1084, Cobra menyatakan bahwa Nefertari Lily tidak pernah kembali ke Alabasta. Adik laki-lakinya yang memerintah negara.
Lima Tetua membantah klaimnya dan mengatakan kepadanya bahwa Nefertari Lily sudah kembali ke tanah airnya meskipun mereka tidak lagi memiliki bukti yang kuat.
Cobra tidak puas dengan jawabannya, tapi dia tidak punya pilihan lain. Sebelum akhir chapter, Im Sama menaiki tangga dan duduk di Tahta Kosong, mengejutkan Lima Tetua dan Cobra.
Keluarga Nefertari
Karena latar belakang tersebut, cukup jelas jika keluarga Nefertari akan memiliki peran penting dalam beberapa episode One Piece ke depan.
Keluarga Nefertari telah disebut telah melindungi Poneglyph dari generasi ke generasi. Mereka tidak akan melakukan hal seperti itu, terutama ketika Poneglyph adalah kutukan dari Pemerintah Dunia.
Ini menyiratkan bahwa Lily dan adik laki-lakinya mungkin menyadari pentingnya Poneglyph, dan alih-alih melaporkannya ke Pemerintah Dunia, mereka memutuskan untuk melindunginya sendiri.
Beberapa bab berikutnya akan memuat lebih banyak informasi tentang Nefertari Lily dan mengapa dia memutuskan untuk meninggalkan posisinya.
Itulah beberapa hal yang mungkin perlu kamu ketahui soal apa itu Tahta Kosong di One Piece baik di anime dan manga