Hitekno.com - Dari istri John Legend hingga novelis terkenal Stephen King pernah menjadi korban blokir di Twitter yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Trump merupakan pencuit yang cukup aktif di Twitter dengan nama akun @RealDonaldTrump.
Tahun 2016 pada masa-masa kampanyenya, Twitter menjadi bagian integral dan kontroversial dalam masa jabatannya.
Baca Juga: Twitter Keluarkan Aturan Baru untuk Cegah Cuitan Propaganda
Donald Trump menggunakan Twitter untuk mempromosikan agendanya, mengumumkan kebijakan, dan menyerang para oposan, terutama media dan investigasi dugaan keterlibatan Rusia dengan tim kampanye Presiden menjelang pemilu.
Beberapa akun Twitter yang berseberangan dengan Trump harus siap-siap diblokir dari media sosial dengan logo burung biru itu.
Deretan nama terkenal, seperti novelis Stephen King, Rosie O'Donnell, dan istri penyanyi John Legend, Chrissy Teigen, dan beberapa lainnya yang semuanya pernah menjadi korban blokir sang Presiden.
Baca Juga: Nasib Apes Admin Twitter Jokowi dan Permohonan Member JKT48
Alasannya tentu tidak jelas.
Dilansir dari People, Chrissy Teigen menjadi korban pemblokiran Trump setelah menertawakan Trump saat ia mencuit mengenai Partai Republik.
Baca Juga: Instagram Eror, Tagar #instagramdown Puncaki Trending Twitter
Sumber foto: Daily Mail
"Lolllll, tidak ada yang menyukai kamu," tulis Teigen di akun Twitter miliknya pada Juli 2017. Sekejap, akun ini diblokir oleh Trump.
Artis Rosie O'Donnell yang memang sudah lama berseteru dengan Trump, akhirnya diblokir pada 23 Juli 2017. Saat itu, Rosie membuat cuitan mengenai tudingan mata-mata Rusia yang memanfaatkan informasi tentang Trump.
Sensitif sekali ya Presiden yang satu ini.
Karena kegemarannya untuk mencuit di Twitter, tentu banyak kontroversi yang timbul, baik dari cuitannya maupun dari beberapa rekan sesama pengguna Twitter.
Pada Rabu (23/5), seorang hakim federal di New York akhirnya memutuskan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak boleh memblokir orang di Twitter.
Menurutnya, hal ini melanggar hak kebebasan berpendapat yang dilindungi oleh Amandemen Pertama Konstitusi.
Keputusan ini merupakan lanjutan dari gugatan hukum terhadap Trump pada Juli tahun lalu oleh Knoght First Amendment Institute dari Universitas Columbia dan sejumlah pengguna Twitter.
Walaupun gugatan tersebut sudah dikabulkan, hakin tidak memerintahkan Trump untuk membuka akses bagi mereka yang telah dia blokir.
Buchwald beralasan bahwa tindakan tersebut tidak perlu dilakukan.
Menanggapi kabar baik ini, Chrissy Teigen melalui akun Twitter-nya ikut memberikan reaksi dengan mengirim tweet ke akun resmi Donald Trump, @RealDonaldTrump.
well well well we meet again @realDonaldTrump pic.twitter.com/WajEXiAQVi
— christine teigen (@chrissyteigen) May 23, 2018
Hitekno.com/Amelia Prisilia