Srensen: Pionir di Dunia Sains yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Google doodle milik S.P.L Srensen hari ini menampilkan sebuah game animasi yang sederhana.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 29 Mei 2018 | 10:10 WIB
S.P.L Sørensen/Google

S.P.L Sørensen/Google

Hitekno.com - Saat kamu bermain ke laman Google hari ini, kamu akan menemukan tampilan Google Doodle yang menampilkan S.P.L Sørensen.

Siapakah S.P.L Sørensen ini?

Jika sebelumnya, Google akan memilih doodle yang sesuai dengan hal pribadi atau menyangkut tokoh yang pas dengan kejadian atau peristiwa, kali ini pemilihan S.P.L Sørensen belum diketahui karena alasan apa.

Berdasarkan pencarian, tanggal hari ini tidak bertepatan dengan kelahiran atau kematian dari Sørensen.

S.P.L Sørensen/Google

Sumber foto: Google

Google doodle milik S.P.L Sørensen hari ini menampilkan sebuah game animasi yang sederhana.

Kamu akan menemukan item makanan atau zat yang harus kamu urutkan sesuai dengan nilai pH-nya.

Skala pH merupakan ukuran seberapa asam atau basa suatu zat dan bergerak dari nilai 0-14.

Jika skala pH kurang dari 7, maka substansi bersifat asam.

Namun jika lebih dari 7, maka substansi bersifat basa.

Nilai pH 7 menunjukkan bahwa zat tersebut netral, seperti air yang memiliki nilai pH 7 karena tidak bersifat asam atau basa.

Beberapa item makanan dan zat yang ditampilkan adalah tomat, telur, brokoli, lemon, larutan sabun, dan baterai.

Kamu harus menebak berapa kadar pH yang dimiliki oleh makanan dan zat tersebut.

Jika kamu salah, maka Sørensen akan menggeleng-gelengkan kepala dan meminta kamu untuk mencoba lagi.

Ketika kamu berhasil memainkannya, seluruh zat dan makanan itu akan bernyawa dan membentuk logo Google.

Sedikit berkenalan dengan si Google doodle hari ini, S.P.L Sørensen adalah seorang ahli biokimia dari Denmark yang dikreditkan karena telah mendirikan sistem pH.

S.P.L Sørensen/Google

Sumber foto: Google

S.P.L Sørensen lahir pada 9 Januari 1968 di Havrebjerg, Denmark dengan nama lengkap Søren Peder Lauritz Sørensen.

Ia sempat bekerja di Laboratorium Carlsberg di Kopenhagen pada tahun 1901 hingga 1938.

Konsep nilai pH kemudian diperkenalkan pada tahun 1909 untuk mengukur keasaman.

Sosok pionir di dunia sains ini menjelaskan bahwa ada dua metode baru untuk mengukur pH.

Metode pertama didasarkan pada elektroda, sedangkan yang kedua dengan cara membandingkan warna sampel dengan satu set indikator warna yang dipilih sebelumnya.

Keren juga ya S.P.L Sørensen ini.

Langsung berkunjung ke Google untuk bisa berkenalan dengannya ya.

Simak videonya di bawah ini.

Sumber video: Youtube

Hitekno.com/Amelia Prisilia

Berita Terkait
Berita Terkini

Program ini akan memungkinkan mitra Dell mengakses arsitektur berbasis AI seperti portofolioDell AI Factoryuntuk membant...

internet | 11:05 WIB

Resmi terbit sejak 11 Maret 2014 lalu, Suara.com terus tumbuh dan berkembang dengan berbagai produk jurnalistik dan info...

internet | 18:07 WIB

Kamu harus memilih aplikasi yang telah terdaftar di BAPPEBTI....

internet | 13:00 WIB

Data kuartal 4 tahun 2024 dari PHVI dan PHRI tersebut menunjukkan banyak pertumbuhan pasar properti di berbagai kota....

internet | 14:37 WIB

Solusi SUSE Edge untuk ritel menjawab berbagai kebutuhan penting bagi para pelaku ritel dan menyediakan perangkat lunak ...

internet | 11:38 WIB