Uni Eropa Larang Meme dan Gunakan Mesin Sensor

Peraturan yang disahkan beberapa hari yang lalu sangat kontroversial di kalangan netizen. Terutama pada peraturan pajak, penerapan mesin sensor, dan pelarangan meme.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Minggu, 24 Juni 2018 | 15:30 WIB
Sumber: The Next Web

Sumber: The Next Web

Hitekno.com - Komite Parlemen Eropa untuk Urusan Hukum baru saja melakukan voting untuk peraturan baru mengenai Reformasi Hak Cipta. Hal ini menyinggung pula soal penggunaan mesin sensor dan meme.

Hasil dari voting ini dimenangkan oleh pemilih "ya" yang mendukung peraturan tersebut.

Peraturan yang disahkan empat hari yang lalu ini menuai kontroversial di kalangan netizen. Terutama pasal 11 dan 13 yang secara efektif akan menetapkan peraturan pajak, penerapan mesin sensor, dan pelarangan meme.

Baca Juga: Jaringan Wi-Fi Publik di Gelaran Piala Dunia 2018 Rawan Hacker

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, banyak netizen yang menggunakan meme sebagai sarana pengungkapan pendapat, sindiran, dan lelucon sehingga mudah dipahami oleh netizen lainnya.

Sumber: 9gag
Sumber: 9gag

Terdapat perlawanan keras dari para aktivis internet, pelobi bisnis, dan anggota dari Parlemen Eropa (MEPs) sebelum peraturan tersebut lolos.

Baca Juga: Panasonic Toughbook FZ-T1, Si Kecil Cabe Rawit

Namun semuanya sia-sia ketika pasal-pasal itu disahkan dengan sistem voting yang memenangkan suara mayoritas dengan perbandingan 13:12 dan 15:10.

Dilansir dari The Next Web, para penentang yang tidak setuju dengan adanya link tax dan mesin sensor berpendapat bahwa peraturan itu dapat mengancam keterbukaan internet dan membuat netizen kurang bebas mengekspresikan pendapatnya.

Sumber: The Next Web
Sumber: 9gag

Baca Juga: Oppo A3 Sudah Mulai Dijual di Taiwan, Ini Harganya

Pasal 11 (link tax) akan memaksa siapa pun yang menggunakan cuplikan online jurnalistik untuk mendapatkan lisensi dari perbit terlebih dahulu.

Peraturan ini dikkalim oleh pihak oposisi akan mengancam hiperlink dan memberikan kekuatan kepada penerbit untuk mengancam opini publik.

Pasal 13 (mesin sensor) akan membuat platform yang bertanggung jawab untuk memantau perilaku pengguna sehingga dapat menghentikan pelanggaran hak cipta.

Baca Juga: Dukungan VR di Xbox Tidak Lagi Menjadi Fokus Microsoft

Hal ini ditakutkan hanya platform besar saja yang akan memiliki sumber daya untuk membiarkan pengguna berkomentar atau berbagi konten.

Sumber: The Next Web
Sumber: 9gag

Orang-orang yang menentang pasal ini mengkhawatirkan penyensoran lebih luas, sehingga mengancam kebebasan berbicara melalui parodi, sindiran, dan bahkan video yang berisikan protes.

Namun Peraturan tersebut belum final, masih ada cara untuk merubahnya. Pleno adalah alat parlemen Eropa yang akan membawa masalah keluar dari komite dan mempunyai hak suara di Parlemen tersendiri.

Pleno memiliki 751 suara anggota parlemen bukan hanya 25 saja seperti pada Komite Parlemen Eropa untuk Urusan Hukum.

Tapi perlu ada dukungan yang cukup di Parlemen agar hal ini bisa terjadi. Para oposisi sudah memulai menggalang dukungan untuk sesi Pleno.

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB