Hitekno.com - Perusahaan Raksasa Cina, Xiaomi resmi mengumumkan penawaran saham perdana (IPO) di bursa Hong Kong. Xiaomi menargetkan perolehan dana hasil IPO sebesar 6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 85 miliar.
Produsen gadget dan elektronik ini menargetkan dapat menjual 2,2 miliar lembar saham selama IPO.
Dengan harga per lembar sahamnya 17 dolar Hongkong atau sekitar Rp 30 ribuan, hingga 22 dolar Hongkong atau sekitar Rp 39 ribuan.
Baca Juga: Menurut Ilmuwan, Golongan Darah O Berumur Lebih Pendek
Dilaporkan wccftech, tiga miliarder Cina berminat untuk membeli saham Xiaomi. Mereka diantaranya Pony Ma, Li Ka-shing, dan Jack Ma.
Jack Ma terkenal dengan e-commerce Alibaba. Li Ka-shing seorang maestro bisnis Cina yang dikenal dengan sebutan Superman Hong Kong. Sedangkan Pony Ma terkenal dengan Tencent.
Saham Xiaomi mulai diperdagangkan pada bursa saham Hongkong pada 9 Juli mendatang.
Baca Juga: Qualcomm Snapdragon 1000 Jadi Ancaman Serius Bagi Intel
Xiaomi menunjuk CLSA, Goldman Sachs dan Morgan Stanley sebagai penjamin emisi.
Nantinya dana hasil IPO ini bakal digunakan untuk riset, penguatan ekosistem, dan ekspansi global.
Valuasi Xiaomi saat ini kisaran 54 hingga 70 dolar AS atau sekitar Rp 767 triliun hingga Rp 985 triliun.
Baca Juga: Siapkan Rp 777 Miliar Jika Ingin ke Ruang Angkasa
Xiaomi menjadi perusahaan teknologi terbesar kedua dari Cina setelah raksasa e-commerce Alibaba yang melakukan IPO.
Dilansir Gizmochina, CEO Xiaomi, Lei Jun mengungkapkan optimisme perusahaannya. Ia yakin Xiaomi memiliki potensi besar untuk tumbuh di masa depan.
“Kami adalah perusahaan yang langka, yang bisa berbisnis hardware, e-commerce, dan layanan internet,” kata Lei Jun.
Baca Juga: Deretan Nomor Punggung Ini Kramat Digunakan di Sepak Bola
Bonus untuk Lei Jun
Pendiri sekaligus Presiden Xiaomi, Lin Bin menjanjikan bonus saham senilai 1,5 miliar dolar AS atau sebesar Rp 21,1 triliun kepada Lei Jun.
Bonus ini diberikan tanpa syarat apapun. Apakah IPO sesuai target atau tidak, CEO Xiaomi itu bakal mendapatkan bonus sebesar itu.