Hitekno.com - Setelah sukses di pasar Asia, Xiaomi juga telah melebarkan sayapnya ke Eropa. Ternyata cara jualan Xiaomi di Eropa berbeda dengan yang ada di Asia.
Untuk negara-negara Asia seperti Indonesia dan India, Xiaomi lebih dahulu jualan offline. Setelah respon pasar bagus, dilanjutkan jualan online.
Berbeda dengan di negara-negara Eropa, jualan Xiaomi offline maupun online dilakukan bersamaan.
Baca Juga: Xiaomi Black Shark Puncaki Hasil AnTuTu Benchmark Juni 2018
Hal telah xiaomi lakukan di Rusia dengan membuka Mi Store beberapa waktu lalu.
Tidak hanya membuka Mi Store, Xiaomi juga tetap melakukan kemitraan toko retail. Termasuk kerja sama dengan toko online seperti Amazon.
Selain itu, cara jualan Xiaomi secara online dengan membuka Mi.com di Spanyol, Eropa Barat, dan berbagai negara eropa.
Baca Juga: Alasan Xiaomi Menjadi Smartphone Murah Meriah
Di Indonesia sendiri, Xiaomi menjual produknya dengan membuka Mi Store dan menggandeng layanan marketplace. Diantaranya Lazada, Shopee, dan JD.id.
Sebelumnya, dilaporkan kalau Xiaomi melakukan penawaran saham ke publik (IPO) di Bursa Saham Hongkong.
Hasil dari IPO di Hongkong ini rencananya bakal untuk pengembangan produk dan ekspansi ke regional lain seperti Eropa.
Baca Juga: Mijia PTZ Gimbal, Stabilizer Terbaru dari Xiaomi untuk Smartphone
Dan laporan terbaru menyebutkan kalau Xiaomi tengah bersiap memasuki pasar Amerika Serikat.
Dan kemungkinan besar cara jualan Xiaomi di Amerika akan sama dengan di Eropa.
Baca Juga: Xiaomi dan Huawei akan Produksi Printer