Hitekno.com - Gara-gara berita hoax perekrutan ninja, banyak orang berdatangan ke Jepang. Namun yang berdatangan ini bukan sekadar turis biasa.
Banyak yang sengaja datang Kota Iga di Perfekture Mie, Jepang untuk menjadi ninja. Semua itu karena berita hoax yang tersebar.
Dilansir Japantimes, berita perekrutan ninja ini berawal dari stasiun radio National Public Radio (NPR) di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Geisha, Profesi Penghibur Tamu di Jepang
Berita NPR yang berjudul "Japanese's Ninja Shortage" menampilkan promosi pariwisata kota Iga yang terkenal akan ninjanya.
Dalam berita tersebut, NPR menyebutkan kalau ninja di Jepang bisa memperoleh penghasilan dari 2,56 juta yen Jepang (Rp 333 jutaan) hingga 9,46 juta yen Jepang (Rp 230 jutaan).
Berita ini kemudian disebarkan oleh bermacam situs dengan menyebutkan kalau ninja di Kota Iga mendapatkan gaji yang fantastis.
Baca Juga: Sisi Lain Jepang, Aliran Sesat dari Aum Shinrikyo
Berita hoax perekrutan ninja pun menjadi viral di berbagai negara, tidak hanya di AS saja.
Inilah yang menyebabkan banyak Orang berminat untuk menjadi ninja.
Sekitar 115 orang dari 14 negara berbeda mendatangi Kota Iga di Jepang untuk mendaftar menjadi ninja.
Baca Juga: Simak 5 Hal Gila yang Hanya Kamu Temui di Jepang
Hal ini membuat pemerintah daerah Kota Iga pun menjadi repot. Hingga mereka membuat pengumuman di situs resminya.
Disebutkan kalau berita perekrutan ninja tersebut tidaklah benar dan tidak pernah mengeluarkan informasi seperti itu.
"Iga tidak mengeluarkan informasi tentang 'kekurangan ninja di Iga' atau 'gaji ninja' seperti yang dilaporkan beberapa situs berita di internet" tulis dalam situs resmi kota tersebut.
Baca Juga: Curhat Pekerja di Jepang Soal Perilaku Turis Indonesia
Apakah kamu yang ikut termakan berita hoax perekrutan ninja di Jepang ini?