Hitekno.com - Facebook sepertinya harus memeras otak lebih keras lagi bulan ini. Bagaimana tidak, kamis kemarin saham anjlok sebesar 20 persen dan menjadikan penurunan saham terbesar yang pernah ada di Amerika Serikat.
Saham yang anjlok sebesar 20 persen menyebabkan penurunan kapitalisasi pasar Fecebook sebesar 124 miliar dolar AS atau Rp 1.783 triliun. Angka itu menjadi angka penurunan saham terbesar yang pernah terjadi di Amerika Serikat.
Kehilangan kapitalisasi pasar sebanyak Rp 1.783 triliun bahkan hampir menyamai total pendapatan APBN Negara Indonesia tahun 2018 yang sebesar Rp 1.894,7 triliun.
Baca Juga: Misteri Peluit Kematian Suku Aztec, Bunyinya Mengerikan
Jika Indonesia harus bersusah payah mendapatkannya dalam waktu setahun, Facebook kehilangan ribuan triliun hanya dalam waktu sehari.
Menurut laporan dari Bloomberg, peristiwa ini merupakan kerugian terbesar yang pernah terjadi dalam satu hari untuk perusahaan yang terdaftar di bursa saham Amerika Serikat.
Hal itu kemungkinan disebabkan ketidakpercayaan investor karena melihat jumlah pengguna aktif harian Facebook. Angka pengguna hanya tumbuh sebanyak 22 juta dan merupakan angka terendah sejak 2011.
Baca Juga: Resmi Wiro Sableng Jadi Hero AoV, Ini Penampakannya
Kepala bagian Facebook memperingatkan bahwa pertumbuhan pendapatan akan turun dengan persentase satu digit pada sisa akhir tahun ini.
Dalam bursa saham yang terdaftar di Amerika Serikat, perusahaan Facebook "memimpin" dalam tingkat penurunan saham terbesar dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
Intel Corp pernah kehilangan 91 miliar dolar AS Rp 1.308 triliun pada satu hari di bulan September tahun 2000. Exxon Mobil Corp. juga pernah kehilangan 53 miliar dolar AS atau Rp 733 triliun pada resesi di bulan Oktober 2018.
Baca Juga: Mod Fallout 4 Ini Bawa Kamu ke Kota New York
Pertumbuhan laba paling lambat yang menimpa Apple Inc. dalam 10 tahun terakhir memicu kerugian hampir 60 miliar dolar AS atau Rp 863 triliun pada 24 Januari 2013.
Saham anjlok yang dialami Facebook membuat banyak pihak geleng-geleng kepala melihat besarnya uang yang hilang dari perusahaan milik Mark Zuckenberg dalam waktu sehari.
Baca Juga: Musim Panas di Jepang, Pria Ini Memasak di Atas Kap Mobil