Hitekno.com - Seperti diketahui, Google susah untuk masuk ke pasar Cina karena ketatnya pemerintah di sana. Belum lama ini Google menerima kerjasama dengan Cina untuk membuat mesin pencari khusus yang disensor.
Mendengar kabar ini, sekitar 1.000 karyawan Google memprotes keputusan tersebut. Mereka tidak rela Google mambangun sistem pencari yang dilengkapi sensor khusus untuk Cina.
Protes itu disuarakan oleh para karyawan Google melalui sebuah petisi. Dalam surat itu mereka meminta para petinggi Google untuk menimbang kembali kebijakan tersebut berdasarkan etika dan prinsip transparansi.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini 7 Fitur Google Search yang Memudahkan Harimu
Para karyawan Google juga mendesak agar mereka diberikan informasi lengkap soal proyek bertajuk Dragonfly itu dan mengaku kecewa karena mereka justru memperoleh informasi terkait rencana itu dari media-media.
"Kami mendesak adanya transparansi... sebuah komitmen akan proses yang jelas dan terbuka: karyawan Google harus tahu apa yang mereka sedang kembangkan," bunyi surat yang diperoleh The Guardian dari salah satu penggagas petisi tersebut.
Sebelumnya New York Times melaporkan bahwa Google sedang mengembangkan sebuah peranti lunak yang bisa memblokir sejumlah hasil pencarian, khususnya yang disensor oleh pemerintah Cina.
Baca Juga: Misteri Google Translate yang Belum Terpecahkan Hingga Kini
Google, dan beberapa rakasasa media sosial Amerika Serikat seperti Facebook dan Twitter, hingga saat ini memang masih diblokir di Cina.
Pada Kamis kemarin, Sundar Pichai, direktur eksekutif Google, mengakui bahwa mesin pencari khusus untuk Cina itu masih dalam tahap awal.
Saat ini beberapa aplikasi Google memang bisa digunakan di Cina. Beberapa di antaranya adalah Google Translate dan Files Go. Google juga sudah memiliki kantor di Beijing, Shenzen, dan Shanghai.
Baca Juga: Jangan Install, Ini 9 Aplikasi Mesum di Google Play Store
Tulisan mengenai protes karyawan Google ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Pegawai Protes Google Bikin Mesin Pencari Khusus untuk Cina.