Hitekno.com - Data center merupakan sebuah pusat data yang wajib dimiliki oleh raksasa teknologi seperti Google, Apple, dan Facebook. Goole menggunakan AI untuk sistem pendingin data center.
Langkah ini merupakan langkah yang cerdas mengingat data center biasanya menghasilkan panas yang tinggi. Beberapa waktu lalu Microsoft juga pernah melakukan terobosan untuk mendinginkan data center miliknya.
Perusahan asal Amerika itu diketahui telah menenggelamkan data center miliknya di lautan. Air laut diklaim dapat menjadi pendingin otomatis pada data center.
Baca Juga: Nvidia Resmi Luncurkan GeForce RTX 2080, Performa Buas
Tak mau kalah dengan Microsoft, Google juga melakukan terobosan dengan menggunakan AI di data centernya.
Dilansir dari Ubergizmo, Google melakukan hal ini karena dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan energi.
Data Center milik Google memiliki ribuan server yang akan bekerja keras setiap hari. Bagaimana tidak, miliaran data pengguna dari Gmail, Youtube, atau Google Search akan disimpan di data center.
Baca Juga: Nintendo Switch 4K Diprediksi Meluncur 2019
"Bahkan perbaikan kecil akan memberikan penghematan energi yang signifikan dan mengurangi emisi CO2 untuk membantu memerangi perubahan iklim, kata DeepMind dalam postingan di blog resmi milik mereka.
DeepMind merupakan perusahaan kecerdasan buatan milik Alphabet Inc (perusahaan induk dari Google).
Google juga menegaskan bahwa setiap 5 menit, cloud berbasis AI milik mereka akan melakukan snapshot ke dalam sistem pendingin yang terdiri dari ribuan sensor. Dengan cara itu Google dapat menghemat energi karena kecerdasan buatan dapat mengoptimalkan kinerja dari sistem pendingin milik mereka.
Baca Juga: Ternyata, Ada Aplikasi yang Bisa Meningkatkan Daya Baterai
Dengan adanya AI di sistem pendingin, Google mengklaim mereka dapat menghemat energi sebanyak 30 persen.
Angka itu masih bisa meningkat seiring dengan bertambahnya waktu.
Google menggunakan AI di sistem pendingin data center sepertinya juga akan diikuti oleh para raksasa teknologi lainnya.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Keju Tertua di Dunia