Ini 2 Topik Asian Games 2018 Paling Sering Muncul di Media Sosial

Pembukaan Asian Games dan Joko Widodo Jadi topik terpopuler di media sosial saat ini.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Selasa, 21 Agustus 2018 | 16:51 WIB
Topik yang palilng sering muncul di Asian Games 2018. (asiangames2018.id)

Topik yang palilng sering muncul di Asian Games 2018. (asiangames2018.id)

Hitekno.com - Indonesia kembali berbangga karena dipercaya menjadi tuan rumah bagi Asian Games ke-18 setelah 56 tahun. Tentunya, hal ini memunculkan euphoria dan perbincangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, baik di dunia nyata mau pun di sosial media.

Pemantauan sosial media yang dilakukan oleh Isentia, sebagai perusahaan media intelligence yang dipercaya memantau pemberitaan media mainstream Asian Games 2018, menunjukan bahwa Opening Ceremony merupakan topik yang paling banyak diperbincangkan netizen terkait Asian Games, yaitu sebanyak 74.075 postingan dalam dua hari terakhir.

“Perbincangan mengenai Opening Ceremony Asian Games mencapai lebih dari setengah total volume buzz terkait Asian Games 2018 yang kami pantau selama tiga bulan terakhir ini,” ungkap Rendy Ezra, Insight Manager Isentia.

Baca Juga: Demi Iklan, Huawei Nova 3 Palsukan Hasil Kamera

Sementara “Presiden Jokowi” merupakan kata kunci yang paling sering muncul, yaitu tercatat terdapat 28.873 percakapan.

Selain itu, sepak bola merupakan cabang olahraga yang paling banyak diperbincangkan di sosial media, yaitu sebesar 48,3 persen dari total 15.777 perbincangan terkait cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018.

Berikut Infografis Asian Games di media sosial yang sudah dirangkum Isentia:

Baca Juga: Microsoft Ajak Remaja Putri Bersiap Memasuki Era Indonesia 4.0

Topik yang palilng sering muncul di Asian Games 2018. (Isentia)
Topik yang palilng sering muncul di Asian Games 2018. (Isentia)

Twitter masih merupakan kanal media sosial yang paling banyak dipergunakan, yakni sebesar 96,5 persen, diikuti Facebook sebesar 2,8 persen, serta penggunaan berbagai forum dan Instagram sebanyak 0,54 persen dan 0,15 persen.

Informasi, Isentia merupakan perusahaan analisa dan monitoring media berbasis Australia, didirikan pada tahun 1982 di Melbourne oleh Neville Jeffress. Awalnya. Isentia hanya menyajikan pemantauan terhadap media tradisional. Namun seiring perkembangan jaman, pemantauan media sosial juga dilakukan oleh Isentia dan diterapkan di Indonesia sejak tahun 2011.

Saat ini, Isentia tercatat dalam bursa saham Australia dan telah memiliki 18 kantor cabang di Melbourne, Canberra, Brisbane, Adelaide, Perth (Australia), Wellington dan Auckland (New Zealand), Kuala Lumpur (Malaysia), Singapore, Jakarta (Indonesia), Manila (Filipina), Hoi Chi Minh City (Vietnam), Bangkok (Thailand), Hong Kong, Beijing dan Shanghai (China), Taipei (Taiwan), serta Seoul (Korea Selatan).

Baca Juga: Deretan Teknologi Jadul Ini Mengalami Reinkarnasi di 2018

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB