Huawei dan ZTE Dilarang Bangun Teknologi 5G di Australia

Sentimen ini sudah menyebar di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.

Dany Garjito | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Jum'at, 24 Agustus 2018 | 10:00 WIB
Ilustrasi 5G dari Huawei. (ChannelNews)

Ilustrasi 5G dari Huawei. (ChannelNews)

Hitekno.com - Huawei dan ZTE beberapa waktu lalu terkena tuduhan bahwa mereka telah menjadi mata-mata untuk pemerintah Cina. Setelah dugaan dan kecaman dari pihak Amerika, kini Huawei dan ZTE juga dilarang untuk menyediakan jaringan 5G di Australia.

Kabar tersebut beredar setelah Huawei memberikan konfirmasi resmi bahwa mereka dilarang menyediakan teknologi 5G untuk jaringan wireless di negara Australia.

Kabar ini juga semakin memukul pangsa pasar milik kedua perusahaan telekomunikasi asal Cina tersebut. Bagaimana tidak, beberapa waktu lalu Presiden Donald Trump juga telah menyuruh pemerintah AS untuk tidak menggunakan perangkat dari Huawei dan ZTE.

Baca Juga: iPhone 5G akan Dibanderol Sangat Mahal, Ini Alasannya!

Ilustrasi 5G dari Huawei. (ChannelNews)
Ilustrasi 5G dari Huawei. (ChannelNews)

Pemerintah AS khawatir bahwa perangkat mereka menyediakan celah untuk memberikan informasi ke pemerintah Cina.

Tak tinggal diam, pemerintah Cina membantah tudingan tersebut dan mengatakan itu adalah cara yang ''tidak sehat'' dalam memenangkan bisnis.

Dilansir dari Ubergizmo, pemerintah Cina juga dikabarkan memberikan pernyataan resmi melalui kementrian luar negeri mereka.

Baca Juga: Keren, YouTuber Ini Bisa Sebutkan 110 Nama Kota dalam 1 Lagu

Juru bicara kementrian luar negeri Cina yang bernama Lu Kang mengatakan, ''Kami mendesak pemerintah Australia untuk meninggalkan prasangka ideologis dan menyediakan lingkungan persaingan yang adil bagi perusahaan Cina di Australia.''

Huawei diketahui merupakan produsen smartphone dan juga provider jaringan telekomunikasi terbesar di dunia. Bahkan beberapa waktu lalu, Huawei berhasil menempati peringkat kedua di belakang Samsung dalam merebut pangsa pasar smartphone global.

Isu miring mengenai perangkat Huawei dan ZTE timbul karena tahun lalu, pemerintah Cina mengeluarkan sebuah undang-undang baru. Peraturan dalam undang-undang itu menyebutkan bahwa perusahaan di Cina harus membantu dan bekerja sama dengan intelijen.

Baca Juga: Hadir ke Indonesia, Ini Harga Oppo F9

Huawei menyangkal dan mengatakan bahwa peraturan tersebut hanya berlaku di Cina saja dan mereka melakukan pembelaan di akun resmi milik mereka.

''Huawei adalah pemimpin dunia dalam teknologi 5G,'' kata perusahaan dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Siap - Siap, Bakal Hadir Asus ROG Phone Murah

Mereka juga menambahkan bahwa perangkatnya sudah secara aman menyediakan teknologi nirkabel di Australia selama hampir 15 tahun.

Tampaknya Hauwei dan ZTE harus bekerja lebih keras lagi, pasalnya sentimen teknologi 5G ini juga telah menyebar di Inggris.

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB