Hitekno.com - Musibah gempa berkekuatan 7,4 SR yang disusul tsunami di Palu dan Donggala, memang membuat seluruh rakyat Indonesia bersedih. Beberapa bahkan berusaha mengirimkan bantuannya, baik secara bantuan donasi atau bahkan sumbangan pangan dan pakaian.
Salah satu yang paling sering dilakukan sebagai bentuk usaha membantu daerah yang terkena bencana adalah dengan melakukan donasi.
Sayangnya, ada beberapa oknum yang dengan sengaja memanfaatkan keadaan dan mencoba mendapatkan keuntungan dengan melakukan penipuan ke Yayasan dengan modus menjadi donatur.
Baca Juga: #SaveRioDewanto Trending, Ini 5 Meme Kocak Buatan Netizen
Kisah yang sama dibagikan oleh @mayang_az_ di akunnya. Unggahan ini langsung viral di Twitter setelah diunggah pada Senin (01/10/2018) lalu.
Dalam cuitannya, pengguna akun dengan nama Mayang ini mengunggah sebuah screenshot percakapan di aplikasi WhatsApp. Isi percakapan tersebut mengenai sejumlah uang yang baru saja dikirimkan melalui transfer.
''saya mau konfirmasi pak soal transfer untuk donasi palu.'' tulis si pengirim di percakapan tersebut.
Baca Juga: Fitur Baru, Google Pixel 3 Minta Diremas - Remas
Sesaat setelah mengkonfirmasi kirimannya, si pengirim tersebut mengaku salah kirim. Dari yang seharusnya Rp 750.000 menjadi Rp 7.500.000. Ia lalu minta dikirimkan balik total transferan yang berlebih.
Tanpa ada rasa curiga, Mayang langsung setuju dan akan melakukan koordinasi mengenai transferan ini.
''saya koordinasi dulu ya bu. Nanti dikabari. Kirim no rek dan atas namanya aja.'' tulis Mayang membalas.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Ngaku Bohong, #WajahmuPlastik Trending di Twitter
Masih belum curiga, oknum yang mengaku sedang berada di ATM ini terus memaksa agar uangnya segera ditransfer saat itu juga.
Mayang kembali menjelaskan bahwa dirinya sedang melakukan koordinasi ke pihak pengurus yayasan. Saat yang sama, beberapa petugas yayasan merasa ada sesuatu yang aneh dengan oknum ini. Mereka lalu membandingkan foto struk yang dikirimkan tersebut.
Tidak menyerah, oknum ini kembali melakukan terornya dengan terus menghubungi Mayang. Beberapa kali oknum ini menelepon dan memaksa agar segera dikirimkan.
Baca Juga: Sering Ngompol, Bocah 5 Tahun Ditinggal Orangtuanya di Hutan
''Mau ngecek mutasi dulu. Jika benar ada dana masuk sebesar tersebut di atas akan kami refund.'' tulis Mayang menjelaskan.
Masih belum menyerah, oknum ini terus menghubungi Mayang agar uangnya yang menurutnya sudah ia kirim segera kembali.
''Hingga detik ini aku bikin thread ini, itu orang masih "neror" dong. Gimana ya, aku miris, sedih, beneran deh. Ini yayasan aku lagi menggalang dana untuk korban gempa+tsunami Palu. Tapi ada orang seperti ini nih yang bikin resah. :('' tulis @mayang_az_.
Mengenai modus penipuan ini, beberapa temannya juga mengalami hal yang sama. Mereka lalu saling berbagi kisah.
Tau banyak korban, Mayang lalu mengirimkan bukti-bukti tersebut ke oknum penipuan itu. Sadar aksinya terbongkar, oknum ini langsung memblokir kontak Mayang.
Menanggapi modus penipuan dengan menjadi donatur untuk bencana gempa Palu, banyak netizen yang meninggalkan komentar di unggahan ini.
''Segera laporkan rekening penipuan tersebut di http://cekrekening.id milik Kementerian Kominfo atau 1-500-655 dan [email protected] milik OJK agar dapat dilakukan penyelidikan lebih lanjut.'' tulis @teuku_fardan.
''sekedar masukan, besok" kalo info rekening jangan terlalu lengkap. misal nama di rekening a.n ivan haris dewa, cukup infokan ivan haris aja, kalo dia nipu pasti ketauan, karena klo beneran transfer otomatis namanya jadi lengkap di struknya ^^ semoga membantu'' tulis @limaempatujuh.
''Azab jenazah mati ketiban mesin ATM nih'' komentar akun @Ten_Yasha.
Setelah dibuat pada Senin (01/10/2018), unggahan yang viral di Twitter mengenai modus penipuan menjadi donatur ini sudah mendapat 6.255 retweets dan 99 komentar.