Larang Bocah Kencing Sembarangan, Pemilik Toko Dikeroyok

Hitekno.com - Sebuah insiden pengeroyokan terjadi, penyebabnya buat geleng-geleng kepala sekaligus prihatin. Berawal dari pria pemilik toko yang melarang bocah kencing sembarangan.

Terekam dalam sebuah CCTV, pria tersebut melarang seorang bocah kencing sembarangan di depan tokonya. Tiba-tiba datang sekelompok orang mengeroyok pemilik toko ini.

Dalam cetak layar video di atas, dapat dilihat seorang bocah kencing sembarangan di depan sebuah supermarket yang berada di area Guangxi.

Baca Juga: Naik Taksi Online, Penumpang Tak Sengaja Minum Air Kencing Driver

Bocah tersebut tampak tidak peduli dengan lingkungan sekitar, sampai penjaga toko yang merasa tak terima menghampirinya dan menendang kaki anak lelaki tersebut dari belakang.

Si penjaga toko lantas memarahi anak tersebut dan menyuruhnya untuk tidak kencing sembarangan di depan tokonya.

Namun, insiden ini tidak berakhir dengan si bocah lelaki meminta maaf dan bergegas pergi dari sana.

Baca Juga: Viral, Driver Taksi Online vs Preman Ini Endingnya Nggak Terduga

Alih-alih, sekitar dua jam setelah kejadian tersebut, bocah tersebut kembali datang ditemani segerombolan preman.

Terlihat ada sekitar lima hingga enam orang preman yang datang dengan membawa tongkat logam dan mulai memukuli barang dagangan serta si penjaga toko.

Tak berhenti sampai di sana, para preman ini bahkan sampai menarik si penjaga toko keluar dan memukulinya di tepi jalan.

Baca Juga: Video Ojol Dicegat 'Preman' Setempat Ini Sukses Bikin Ngakak

Insiden di Cina ini terekam oleh CCTV yang berada tak jauh dari lokasi kejadian dan lekas menjadi viral di media sosial serta membuat prihatin banyak orang.

Duh, semoga insiden ini tidak kembali terulang dan kita semua bisa bersikap lebih sopan serta menghargai satu sama lain, ya!

Tulisan mengenai bocah kencing sembarangan ini sudah dimuat di Guideku.com dengan judul Larang Anak Kecil Buang Air Sembarangan, Pemilik Toko Babak Belur.

Baca Juga: Kok Bisa, Ada Kabel USB di Saluran Kencing Remaja