Hitekno.com - Sebuah cuitan aktivis lingkungan dan juga gadis cilik menjadi viral di Twitter setelah ia ''menyindir'' cuitan dari pembawa acara terkenal di Amerika Serikat.
Di negara adidaya tersebut, topik pembangunan tembok besar di perbatasan Amerika-Meksiko menjadi perdebatan panas menjelang akhir tahun.
Proyek senilai 5 miliar dolar AS atau Rp 73 triliun sedang diperjuangkan oleh pemerintahan Trump agar ''cair'' di dalam kongres.
Baca Juga: Mobil Cina Penyok Saat Menabrak Sepeda, Ini Fakta Sebenarnya
Terkenal sebagai pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan pembawa acara terkenal, Tomi Lahren mencuitkan mengenai proyek senilai Rp 73 triliun.
Proyek tersebut memang sedang digencarkan oleh Amerika Serikat untuk membuat keamanan dalam negerinya meningkat.
Sebuah tembok besar yang dibangun diharapkan dapat mengontrol imigran ilegal, peredaran obat-obatan terlarang, dan kejahatan yang datang dari Meksiko.
Baca Juga: Terlalu Cantik, Remaja Ini Bikin Netizen Minder
Lahren mencuitkan bahwa Rp 73 triliun yang dikeluarkan untuk membangun tembok adalah pengeluaran terbaik yang pernah dihabiskan dari pembayar pajak.
Seorang gadis cilik yang masih berusia 11 tahun ''menyindir'' cuitan tersebut dan mengatakan ada hal lain yang lebih mendesak.
Ia mengatakan bahwa Rp 73 triliun akan lebih masuk akal jika dihabiskan untuk membangun infrastruktur penunjang air bersih.
Baca Juga: Netizen Salut, Perjuangan Driver Ojol Sampai Tidur di Tempat Ini
Mari Copeny dengan akunnya yang bernama @LittleMissFlint juga mengaku bahwa ia merupakan gadis cilik yang berasal dari Flint.
Ia mengaku hanya seorang gadis cilik yang dipaksa mempelajari ilmu tentang air bersih di sekolah. Namun sayangnya pemerintah justru meracuni mereka.
Dikutip dari BoredPanda, Mari Copeny terkenal sebagai ''aktivis cilik'' setelah aksinya yang berani dalam menyindir pemerintah AS.
Baca Juga: Gagal PDKT, Netizen Curhat di Twitter dengan Tagar #PedekateGagal
Bahkan ketika dia masih berusia 8 tahun, dia menulis surat untuk Presiden Obama dan berbicara bahwa anak-anak Flint telah dikecewakan oleh negara mereka.
Copeny menyindir ''bangsa terbesar di Bumi'' telah membiarkan anak-anak di daerah terpencil ''diracuni'' karena kelalaian atas hal kecil.
Ia menjelaskan bahwa infrastruktur penunjang air bersih yang minim di daerahnya adalah prioritas yang lebih mendesak untuk ditangani secepatnya.
Cuitannya langsung viral di Twitter dan mendapatkan lebih dari 12 ribu Like dan 3.600 Retweet hanya dalam waktu tiga hari saja.
Meski hanya gadis cilik yang berumur belasan tahun, cuitannya mampu menandingi seorang pembawa acara terkenal di Amerika Serikat.