Hitekno.com - Dokumen rahasia peristiwa WTC 11 September baru saja dibobol oleh sekelompok hacker. Kelompok yang menamakan diri mereka sebagai The Dark Overlord mengancam akan menyebarkan konspirasi yang akan mengagetkan publik.
Pada malam tahun baru 2019 atau tepatnya 31 Desember 2018, hacker ini tampaknya sudah berhasil menjalankan aksi besar yang telah mereka rencanakan.
Mereka berhasil membobol data penting sebuah firma hukum yang menangani kasus-kasus terkait dengan peristiwa WTC 11 September 2001.
Baca Juga: Masih Menjadi Misteri, Ini Teori Konspirasi Segitiga Bermuda
The Dark Overlord mengancam akan secara terbuka merilis cache dari file internal terkait data rahasia kecuali permintaan atau tebusan mereka dipenuhi.
Hacker tersebut mengklaim telah berhasil membobol perusahaan asuransi dan firma hukum yang berbeda.
The Dark Overlord dikabarkan berhasil membobol file penting dari Hiscox Syndicates Ltd, Lloyds of London, dan Silverstein Properties.
Baca Juga: Tragedi WTC 11 September 2001 dan Teori Konspirasi di Baliknya
Dalam pengumuman yang disebar oleh hacker di beberapa media asing, mereka menjelaskan bahwa perusahaan asuransi yang mereka bobol menyimpan file rahasia.
Hacker tersebut menjelaskan bahwa Hiscox Syndicates Ltd dan Lloyds of London adalah perusahaan asuransi terbesar yang hampir ''mengasuransikan semuanya''.
Dari hal terkecil hingga struktur bangunan seperti World Trade Center diketahui juga diasuransikan kepada perusahaan itu.
Baca Juga: Ramai di Medsos, Konspirasi Teori Kematian Rapper XXXTentacion
Masih belum jelas secara spesifik file seperti apa yang dicuri kelompok tersebut, namun mereka mencoba memanfaatkan teori konspirasi peristiwa WTC 11 September 2001.
''Kami akan menyediakan jawaban mengenai konspirasi 9/11 melalui 18.000 dokumen rahasia yang bocor, '' kata kelompok hacker The Dark Overlord dalam cuitan mereka.
Dikutip dari Motherboard, seorang juru bicara grup Hiscox mengonfirmasi bahwa hacker tersebut kemungkinan telah mengakses file penting dari firma hukum itu.
Mereka kemungkinan mencuri file-file yang berkaitan dengan litigasi seputar serangan 9/11.
Baca Juga: Illuminati: Sekadar Teori Konspirasi atau Nyata?
''Setelah Hiscox diberitahu tentang kebocoran data pada firma hukum, kami akan mengambil tindakan dan memberi tahu pemegang polis sebagaimana yang diperlukan. Kami akan terus bekerja dengan penegak hukum di Inggris dan AS tentang masalah ini,'' kata juru bicara grup Hiscox dalam pernyataan resminya.
Dalam catatan pemerasannya, The Dark Overlord menyertakan tautan untuk arsip file 10 GB yang diduga telah dicuri oleh mereka.
Chace diketahui telah dienkripsi, namun hacker mengancam untuk melepas kunci deskripsi kecuali para korban membayar tebusan.
The Dark Overlord tidak memberikan rincian harga kepada korbannya, namun para korban diminta untuk menghubunginya secara langsung.
Apabila para korban yang diklaim sebagai politisi, pejabat firma asuransi global, dan juga pejabat bank tidak menghubungi dan menebusnya, hacker akan menjual dokumen rahasia kepada pihak ketiga.
Tak hanya itu, konspirasi peristiwa WTC 11 September 2001 yang akan menyeret banyak pihak juga diancam akan dilepas oleh hacker ke publik.