Hitekno.com - Perkembangan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan semakin hari semakin canggih. Sayangnya tak sedikit yang menyalahgunakannya hingga menunjang teknologi Deepfake yang bisa membuat video porno palsu.
Deepfake merupakan sebuah teknologi yang menggunakan teknik sintesis digital untuk menggabungkan dan menempatkan gambar atau video ke dalam gambar atau video lain.
Mesin pembelajaran otomatis di dalamnya yang disebut dengan Generative Adversarial Network (GAN) dapat digunakan untuk membuat video palsu.
Baca Juga: Gadis Ini Bagikan Kisahnya Saat Hampir Jadi Korban Hipnotis
Deepfake menjadi sangat terkenal karena dapat membuat video porno selebriti palsu atau video porno palsu perempuan cantik yang acak di internet.
Pornografi dengan menggunakan deepfake berkembang pesat pada tahun 2007 terutama di Reddit.
Karena meresahkan dan dapat digunakan untuk kejahatan, situs-situs besar termasuk Reddit, Twitter, dan Google juga menyaring untuk mem-block deepfake.
Baca Juga: Pakai Snapdragon 710 Oppo R17 Pro Resmi Dijual Seharga Rp 9 juta
Bahkan PornHub diketahui juga mem-block deepfake yang digunakan untuk mempermalukan seseorang.
Secara sederhana, deepfake bisa digunakan untuk mengubah wajah seseorang menjadi wajah orang lain.
Jadi meski tubuh yang ada di video merupakan tubuh si B namun wajah yang ada di video bisa menjadi wajah si A.
Baca Juga: Wow, Situs Dewasa Kucurkan Dana untuk Riset Dampak Pornografi
Salah satu korban video porno deepfake mengaku bahwa ia melihat wajahnya ada di dalam sebuah video porno.
Wanita berumur 40-an ini memang sengaja meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut itu bisa merusak pernikahan atau kariernya.
''Saya merasa dilanggar, ini merupakan jenis pelanggaran menjijikkan. Saya merasa aneh, seperti kalian merasa ingin merobek semuanya dari internet. Namun kalian tahu bahwa kita tidak bisa melakukannya,'' kata salah satu korban video porno palsu dikutip dari Washington Post.
Baca Juga: Jangan Tonton Film Porno di Android, Bahaya
Artis yang terkenal juga sering menjadi korban deepfake sehingga ia bisa menjadi bintang video porno palsu.
Scarlett Johansson misalnya, ia telah menjadi korban deepfake karena wajahnya ''dijahit'' ke dalam puluhan adegan seks palsu.
Dia khawatir karena wanita dan anak kemungkinan sudah terlambat dalam melindungi diri mereka sendiri.
''Tidak ada yang bisa menghentikan seseorang memotong dan menempelkan gambar saya atau orang lain ke tubuh yang berbeda. Internet adalah wormhole kegelapan yang memakan dirinya sendiri,'' kata Johansson dalam penjelasannya.
Adam Dodge, direktur hukum Laura House, tempat penampungan kekerasan di California, mengatakan bahwa deepfake bisa mengancam wanita mana pun.
''Dengan kemampuan untuk memproduksi pornogradi, semua orang adalah target potensial,'' kata Dodge memperingatkan semua orang.
Meski Google juga telah berkomitmen memerang video porno palsu dari teknologi deepfake, penyebarannya yang tak terkendali masih mengancam semua orang terutama wanita.