Bahaya, Netizen Ini Bagikan Efek Menyimpan Struk Belanjaan dan ATM

Info menarik nih, baca sampai habis ya.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 05 Januari 2019 | 13:00 WIB
Ilustrasi struk. (Pixabay/sabinevanerp)

Ilustrasi struk. (Pixabay/sabinevanerp)

Hitekno.com - Menyimpan struk belanjaan sudah menjadi kebiasaan banyak orang, tak jarang ada juga menyimpannya di dalam dompet selama berhari-hari.

Tapi apa kalian tahu, bahwa menyimpan struk belanjaan atau ATM tersebut ternyata gak baik untuk kesehatan lho?

Sebuah thread yang dibuat akun @mochactino ini berhasil menyihir para netizen untuk membacanya.

Baca Juga: Sambut CES 2019, LG Siapkan TV OLED 8K 88 Inci

Awalnya pemilik akun tersebut juga tidak mengetahui bahaya menyimpan struk ATM di dompet, namun setelah mendapatkaninformasi dari salah satu dosen di kampusnya, ia memutuskan untuk membagi informasi ini di Twitter.

Dari keterangan dosen pemilik akun tersebut, struk ATM atau belanjaan tersebut tidak menggunakan printer yang menggunakan tinta, mereka menggunakan ''thermal paper''.

Thread bahaya menyimpan struk. (Twitter/@mochactino)
Thread bahaya menyimpan struk. (Twitter/@mochactino)

Hasil penelitian menunjukan kalau sebagian thermal paper mengandung bahan kimia yang membahayakan bagi tubuh, karena bisa memicu terjadinya kanker.

Baca Juga: Lakukan Hal Manis Ini ke Driver Ojol Wanita, Sang Polisi Banjir Pujian

Thermal paper ini merupakan kertas yang diresapi dengan bahan kimia dan akan berubah warna kalau sudah terkena panas. Itu sebabnya tulisan di struk lama-lama akan hilang jika disimpan lebih lama di dompet.

Meski dosennya tidak menjelaskan lebih detail mengenai bahaya kertas ini, akhirnya ia memutuskan untuk mencari informasi lebih lanjut untuk meneruskan thread panjang ini.

Menurut penelitian yayasan konsumen di Taiwan yang diambil dari tujuh mereka kertas faksimili yang dijual di toko-toko, 20 sampel struk ATM, kantor pos, pusat perbelanjaan dan mal yang ada di Taiwan.

Baca Juga: Bola Api Misterius Terlihat di Langit Jepang, Ternyata Ini Sebabnya

Hasilnya, sekitar 6 persen thermal paper yang diuji mengandung BPA, 18 dari 28 sampel yang diuji mengandung zat kimia tersebut dengan kadar antara 10 hingga 50 ppm (parts per milion).

Zat kimia BPA dikenal dengan bisa mengacaukan hormon dan sering dikaitkan dengan penyakit kanker, obesitas dan pubertas dini.

Thread bahaya menyimpan struk. (Twitter/@mochactino)
Thread bahaya menyimpan struk. (Twitter/@mochactino)


Bahkan FDA Amerika Serikat sadar akan bahaya thermal paper ini berbahaya bagi kesehatan. Itu sebabnya disetiap mesin ATM selalu disediakan tempat sampah untuk membuangnya bukan untuk dikoleksi dibawa pulang.

Baca Juga: Ngeri, Kuil Kuno di Meksiko Ini Berisi Dewa dengan Baju dari Kulit Manusia

Thread panjang ini menuai banyak respon positif dari netizen di Twitter, mereka saling berbagi informasi, sumber hingga komentar.

@rbyendeuck ''Yaalah aku br tau kalo ini bahaya apalagi abis belanja gitu struk belanjaannya aku bejek bejekin baru aku buang. Makasih banyak ya kakk, ini bermanfaat bgt supaya aku bisa lbh hati hati''

@LiaIndri12 ''huwaaa sya malah sering koleksi struk2 kya gtu nyampe skrg, dari th 2014 jga ada deh kyanya:((''

@hwijakayeo ''padahal dulu aku suka tempelin itu kertas di pipi soalnya halus :(''

Kalau kalian sudah tahu belum mengenai bahaya struk belanjaan dan ATM berbahaya ini?

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB