Jadi Korban Banjir Gowa, Ini Kisah di Balik Potret Viral Nenek dan Cucu

Sama-sama kirimkan doa ya, guys.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Kamis, 24 Januari 2019 | 15:30 WIB
Banjir Gowa. (instagram/anandadina)

Banjir Gowa. (instagram/anandadina)

Hitekno.com - Belum lama ini, sebuah potret nenek dan cucu yang menjadi korban banjir di Gowa, Sulawesi Selatan menjadi viral di media sosial. Dalam foto yang diunggah anaknya ini, sang nenek memegang erat sebuah batang pohon sambil sang cucu terus memeluknya erat.

Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan beberapa hari terakhir ini memang menjadi duka mendalam bagi Indonesia. Pasalnya, banjir yang terjadi sukses menelan banyak korban jiwa.

Dilansir dari Suara.com, banjir bandang ini merupakan akibat luapan aliran Sungai Jeneberang, pasca pembukaan pintu air Bendungan Bili-Bili pada Selasa (22/01/2019) siang.

Baca Juga: Karena Orderan Fiktif Driver Ojol, Pengusaha Makanan Curhat Rugi Banyak

Beberapa video bahkan foto terkait musibah banjir ini lalu ramai muncul di media sosial. Salah satunya yang jadi perhatian netizen adalah potret seorang nenek dan cucunya ini.

Bertahan dari volume air yang semakin meninggi, nenek ini memegang erat sebuah pohon sambil sang cucu memeluk tubuhnya. Keduanya bertahan sambil menunggu proses evakuasi banjir dilakukan.

Menjelaskan mengenai kabar simpang siur yang terlanjur berkembang, anak dari sang nenek ini lalu mencoba meluruskannya melalui unggahan Insta Story di akun Instagram pribadinya dengan username @anandadina.

Baca Juga: Beli Permata di Indonesia, Bule Ini Temukan Wujud Misterius di Dalamnya

Banjir Gowa. (BNPB)
Banjir Gowa. (BNPB)

Netizen dengan akun ini mengaku bahwa dirinya lah yang mengambil foto tersebut dan wanita bersama seorang bocah dalam foto adalah ibu dan keponakannya.

Pada unggahannya Rabu (23/01/2019), @anandadina menjelaskan bahwa keadaan ibu dan keponakannya tersebut sudah selamat sentosa usai proses evakuasi dilakukan.

Lebih lanjut, ia menceritakan mengenai kronologi kejadian tersebut. Ia mengaku juga berada tidak jauh dari sang ibu dan keponakannya. Sebelum akhirnya smartphone miliknya mati, ia sempatkan untuk mengirimkan foto tersebut untuk kakaknya. Gunanya, agar lokasi sang ibu dan keponakannya bisa segera dengan mudah ditemukan.

Baca Juga: Ahok Bebas, Netizen Sambut dengan Hashtag WelcomeBackBTP dan BTPpulang

Ia juga menyampaikan alasan mengapa dirinya tidak menolong sang ibu dan keponakannya. Dalam unggahannya, dirinya mengaku tidak bisa berenang dan hanya bertahan dengan menginjak batang pohon yang mengapung sambil berpegangan pada sebuah pohon pisang.

''For those who ask. Iya ini ibu saya dan keponakan saya wali, keadaannya sekarang alhamdulillah sudah selamat. Yang nanya siapa yang foto, itu saya yang foto. Karena pada posisi itu hp saya sudah mau mati, ngetik juga susah karena layarnya basah kena air hujan, makanya saya ambil foto untuk kakak saya biar dia tau lokasi saya dan ibu saya dimana. Kenapa saya ga nolongin? Saya itu ga tau berenang, bisa dilihat posisi saya dan ibu saya beda beberapa meter. Ibu saya berpegangan di pohon kayu, saya hanya menginjak batang yang mengapung dan pegangan ke pohon pisang. Pijakan saya itu rapuh jadi gabisa gerak banyak. Jadi yang saya bisa lakukan cuma menunggu bantuan sambil berteriak minta tolong.'' tulisnya dalam unggahan tersebut.

Bersamaan dengan unggahannya ini, netizen dengan akun @anadadina ini juga mengunggah tangkapan layar dari percakapan antara dirinya dan si kakak.

Baca Juga: Model Cantik Asal Jepang Bikin Penasaran, Ini Sosok Aslinya

''Yang bisa saya kirim waktu kejadian itu cuma foto dan suara karena itu yang tercepat ketimbang mengetik pesan'' tulisnya.

Banjir Gowa. (instagram/anandadina)
Banjir Gowa. (instagram/anandadina)

Sayangnya, dalam unggahannya 18 jam yang lalu, netizen ini mengaku bahwa ibunya sekaligus nenek dari keponakannya tersebut telah meninggal dunia.

Banjir Gowa. (instagram/anandadina)
Banjir Gowa. (instagram/anandadina)

Menjelaskannya dalam unggahan Insta Story, dirinya mengaku jika ibunya tidak mengeluh kesakitan usai evakuasi. Hingga pada sore hari, dirinya mengeluh penglihatannya menjadi gelap dan akhirnya meninggal dunia.

''Terimakasih teman teman, keluarga, dan orang orang yang tidak saya kenal tapi turut mendoakan dan membantu mengklarifikasi kejadian sebenarnya. Almarhum sehabis selamat dari banjir tidak ada keluhan namun kemarin sore tiba tiba mengeluh gelap penglihatan dan akhirnya meninggal dunia. Almarhum akan dikebumikan di kampung kamu, kab luwu. Setelah dhuhur.'' tulisnya.

Banjir Gowa. (instagram/anandadina)
Banjir Gowa. (instagram/anandadina)

Setelah menjadi viral di media sosial, unggahan mengenai kisah dibalik foto nenek dan cucu yang jadi korban banjir Gowa ini lalu mendapat ucapan bela sungkawa dari netizen. Sama-sama kirimkan doa ya, guys.

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB