Dengan IOT, Petani Gunungkidul Bakal Bergaya Modern

Makin canggih petani Indonesia.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 29 Januari 2019 | 19:30 WIB
Ilustrasi Internet of Things (IoT). (Pixabay/jeferrb)

Ilustrasi Internet of Things (IoT). (Pixabay/jeferrb)

Hitekno.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bakal melakukan pendampingan kepada petani di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Nantinya, Kemenkominfo bakal memanfaatkan aplikasi analisis data berbasis Internet of Things ( IoT ) dan Geographic Information System (GIS) untuk petani Gunungkidul.

Melalui aplikasi yang terhubung dengan alat sensor tanah dan cuaca, Nizam Waham selaku Plt. Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika berharap agar para petani Gunungkidul bisa meningkatkan hasil produksinya.

''Targetnya dapat meningkatkan produktivitas petani. Meski dalam implementasi ada tantangan kecukupan luas lahan kawasan pertanian untuk pertanian presisi, kemampuan petani dan penyuluh untuk menginput data pertanian presisi, serta pembiayaan investasi infrastruktur pertanian presisi,'' ungkap Nizam melalui keterangan resminya pada Senin (28/1/2019).

Baca Juga: Menkominfo Dukung Pengembangan Ekosistem eSports Tanah Air

Kominfo. (Kominfo)
Kominfo. (Kominfo)

Alat sensor tanah dan cuaca yang telah diserahterimakan akhir Desember 2018 itu diharapkan mampu memberikan rekomendasi terkait proses produksi pertanian.

Mulai dari waktu pemupukan atau pengairan yang tepat, jenis pupuk yang dibutuhkan, hingga memprediksi kemungkinan terjadinya serangan hama saat terjadi penurunan suhu atau peralihan musim.

Acara bertajuk Pendampingan Penggunaan Alat Sensor Tanah dan Cuaca itu sendiri dihadiri oleh 11 kepala dukuh/kepala desa, Penyuluh BPP Kecamatan Ponjong, serta petani dan Gapoktan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Paparkan Kebenaran, Kemkominfo Rilis Tayangan LambeHoaks

Kemkominfo mendampingi dan melatih para peserta agar bisa membaca dan menindaklanjuti hasil rekomendasi dari alat tersebut melalui ponsel berbasis Android.

Sementara itu, dukungan yang diberikan Kemkominfo ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menerapkan inisiatif digitalisasi pada sektor pertanian.

Petani Gunungkidul bisa memanfaatkan aplikasi yang dikembangkan PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) itu melalui ponsel.

Baca Juga: Selama 2018, Kominfo Terima 733 Aduan Hoax yang Tersebar Lewat WhatsApp

Bahkan, melalui aplikasi RiTX Bertani yang akan dirilis Maret 2019, petani Gunungkidul bisa memanfaatkan fitur tanya jawab pertanian seputar permasalahan hama dan penyakit melalui aplikasi chatbot. (Suara.com/Tivan Rahmat)

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB