Disebut Serang Jokowi, Cuitan CEO Bukalapak Ini Bikin Netizen Heboh

Akun Achmad Zaky lalu dibanjiri protes netizen yang menuntut #UninstallBukalapak.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Jum'at, 15 Februari 2019 | 09:00 WIB
#UninstallBukalapak. (twitter/achmadzaky)

#UninstallBukalapak. (twitter/achmadzaky)

Hitekno.com - Kamis malam (14/2/2019), netizen Twitter dibuat heboh dengan munculnya hashtag #UninstallBukalapak. Kemunculan tagar ini rupanya dipicu oleh cuitan CEO sekaligus pendiri Bukalapak, Achmad Zaky yang disebut menyerang kubu Jokowi.

Cuitannya yang telah ia hapus pada Rabu (13/2/2019) tersebut, Achmad Zaky mengkritisi dana riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia yang menurutnya masih tertinggal jauh dari negara lainnya.

Menurut data tahun 2016 yang ia dapat, dana riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia hanya sebesar 2 miliar dolar AS, sedangkan Singapura mencapai angkat 10 miliar dolar AS.

Baca Juga: Asus VivoBook Pro F570 Meluncur, Kawinkan AMD dan Nvidia

Menutup cuitannya, Achmad Zaky menyampaikan doanya agar presiden yang baru dan akan terpilih nantinya mampu mengangkat dana untuk riset dan pengembangan ini.

''Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin..'' tulisnya menutup cuitan tersebut.

#UninstallBukalapak. (twitter/yusuf_dumdum)
#UninstallBukalapak. (twitter/yusuf_dumdum)

Mengingat Indonesia sedang dalam panasnya masa Pemilihan Presiden 2019, pernyataan ini langsung mendapat respon keras dari pendukung calon presiden nomor urut 1, Jokowi.

Baca Juga: Direstui Elon Musk, Teknologi AI Ciptakan Ratusan Gadis Anime dalam Semenit

Banyak yang menyebut jika ujaran Achmad Zaky tersebut berpihak pada calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Laman Twitter lalu ramai dengan berbagai cuitan netizen pada Achmad Zaky dengan menyertakan hashtag #UninstallBukalapak yang hingga pagi ini, Jumat (15/2/2019) sudah mengumpulkan lebih dari 41 ribu cuitan.

Banyak netizen yang langsung melakukan uninstall Bukalapak dan mengunggah aksinya tersebut ke Twitter dengan disertai hashtag #UninstallBukalapak.

Baca Juga: Sub-brand Vivo, iQOO Siapkan Smartphone Lipat

''Kamu harusnya menjadi netral, terlepas dari pihak lain adalah mentor anda. Sangat menyedihkan melihatmu melakukan hal rendah ini dengan membagikan pemikiranmu. #uninstallbukalapak'' tulis @lulus_prihatini.

#UninstallBukalapak. (twitter/lulus_prihatini)
#UninstallBukalapak. (twitter/lulus_prihatini)

Sadar betul cuitannya ini membuat heboh netizen Twitter khususnya pendukung Jokowi, Achmad Zaky lalu memberikan klarifikasinnya.

''Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya.'' ujarnya menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga: Samsung Galaxy M20 Masih Terlalu Mahal? Ini Alternatifnya

#UninstallBukalapak. (twitter/achmadzaky)
#UninstallBukalapak. (twitter/achmadzaky)

Achmad Zaky juga turut memberikan penjelasan terkait cuitannya yang menjadi viral dan menimbulkan perdebatan di media sosial hingga memunculkan aksi uninstall aplikasi e-commerce yang ia bangun tersebut.

Menurutnya, tujuan kicauan tersebut hanyalah untuk menyampaikan fakta bahwa pada 20 hingga 50 tahun ke depan, Indonesia perlu melakukan investasi di riset dan SDM kelas tinggi agar tidak kalah dengan negara-negara lainnya.

Sebagai pengusaha di bidang e-commerce, Achmad Zaky menganggap penting untuk sadar dan peka dengan isu R&D mengingat akan terus ada perang harga yang cukup bepengaruh pada ekonomi negara ke depannya.

''Saya apresiasi sekali concern masyarakat twitter soal isu R&D ini. Tanda kalau kita ga kalah pinter. R&D adalah single pembeda negara maju dan miskin. Kalau ga kuat di R&D, kita akan perang harga terus. Negara maju masuk di perang inovasi. Negara miskin masuk di perang harga.'' tulia @achmadzaky melanjutkan.

Walaupun sudah menyampaikan permintaa maaf dan klarifikasinya, hashtag #UninstallBukalapak sudah terlanjur menyebar dan menjadi aksi netizen untuk melakukan uninstall aplikasi tersebut.

#UninstallBukalapak. (twitter)
#UninstallBukalapak. (twitter)

Namun, pagi ini (15/2/2019), bersamaan dengan hashtag #UninstallBukaLapak, hashtag #DukungBukaLapak juga merangkak naik dan menempati urutan 1 dalam kolom Trending Topik Twitter dengan total lebih dari 33 ribu cuitan.

Dalam cuitannya, netizen ramai-ramai menyampaikan dukungannya kembali pada Bukalapak.

''Ealah. CEO Bukalapak juga warga negara. Mo dia pilih siapapun juga hak dia. Mo diomongin atau enggak juga hak dia wong demokrasi. Ayolah, Bong. Be Smart. #DukungBukaLapak'' komentar netizen dengan akun @JohnRianmf78.

#DukungBukalapak. (twitter)
#DukungBukalapak. (twitter)

Hingga artikel ini dibuat, akun Achmad Zaky masih diramaikan dengan berbagai komentar netizen terkait hashtag #UninstallBukalapak dan komentarnya yang disebut serang Jokowi.

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB