Hitekno.com - Video berbahaya bagi anak belum lama ini ditemukan di YouTube. Dalam video YouTube ini menampilkan instruksi bunuh diri untuk anak.
Dikutip dari The Washington Post, Dr Free Hess, seorang dokter spesialis anak sekaligus seorang ibu menemukan video berbahaya ini di YouTube.
Parahnya, ibu dari Florida, Amerika Serikat ini menemukan video tersebut bersamaan dalam video yang membahas game untuk anak-anak.
Baca Juga: Bersih-bersih, YouTube Hapus Lebih dari 400 Channel Karena Ini
Disebutkan, dalam video ini menampilkan pembahasan game anak-anak lalu diikuti dengan seorang pria memberikan instruksi untuk bunuh diri.
Dr Free Hess mengaku terkejut saat menemukan video instruksi bunuh diri untuk anak-anak ini di YouTube.
Ia juga menambahkan, kalau video berbahaya ini disebarkan seperti ke berbagai video seperti game Splatoon dari Nintendo yang populer di YouTube dan YouTube Kids.
Baca Juga: Ngeri, YouTuber Korea Selatan Ini Temukan Mayat saat Siaran Langsung
Dalam blognya, Dr Free Hess menuliskan tentang video-video berbahaya dan berupaya agaar video tersebut bisa dihapus dari YouTube.
Bahkan dalam salah satu video, ada seorang pria tiba-tiba muncul di tengah adegan sambil memegang pisau imajiner.
''Saya pikir video ini amat berbahaya untuk anak-anak,'' kata Dr Free Hess kepada The Washington Post, Minggu (24/2/2019).
Baca Juga: Yuk Mari Hitung Pendapatan Atta Halilintar dari YouTube
''Saya pikir anak-anak menghadapi sebuah dunia baru dengan media sosial dan akses internet, semua ini mengubah cara mereka berkembang dan mengubah cara mereka tumbuh,'' ucapnya.
Pihak YouTube melalui juru bicara, Andrea Faville telah angkat bicara mengenai temuan video instruksi bunuh diri untuk anak-anak ini.
''Kami bekerja untuk memastikan kalau video tersebut tidak mendorong perilaku berbahaya dan kami memiliki kebijakan ketat yang melarang video yang mempromosikan cara menyakiti diri sendiri,'' tulis Andrea Faville dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: Gokil, YouTuber 73 Tahun Ini Memasak Porsi Besar untuk Anak Yatim
Juru bicara ini juga menambahkan kalau YouTube bergantung pada pengguna yang melaporkan dan teknologi pendeteksi konten-konten berbahaya seperti ini.
YouTube juga mengklaim kalau telah menghapus jutaan video dan channel yang melanggar kebijakan ketat mereka. Dan penghapusan ini dilakukan sebelum video tersebut mendapatkan banyak penonton.
Namun dengan ditemukannya video instruksi bunuh diri untuk anak ini mengindikasikan masih adanya video berbahaya yang luput dari pemantauan YouTube.