Hitekno.com - Senin (4/3/2019), Astra International mengumumkan telah mengucurkan investasi senilai 100 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1,4 ke layanan transportasi online, GO-JEK.
Kucuran dana sebesar ini dilakukan Astra dalam sebuah putaran pendanaan seri F untuk GO-JEK. Dengan investasi itu Astra akan membentuk perusahaan patungan dengan GO-JEK.
Dengan pendanaan terbarunya itu, Astra kini totalnya telah mengguyur GO-JEK dengan investasi senilai 250 juta dolar atau sekitar Rp 3,5 triliun.
Baca Juga: Ini Alasan Go-Jek Gunakan Nama GET di Thailand
''Pembentukan usaha patungan dan keikutsertaan Astra dalam pendanaan seri F untuk Gojek mencerminkan kepercayaan kami kepada perusahaan itu dan untuk membentuk sebuah sinergi bisnis dengan unit bisnis otomotif Astra,'' kta Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto.
Dalam usaha patungan itu, Astra akan memasang perangkat Fleet Management System miliknya pada ribuan mobil taksi online GO-JEK, Go-Car. Dengan pemasangan perangkat itu, diharapkan GO-JEK bisa lebih mudah mengelola armada taksi online-nya.
GO-JEK sendiri sedang gencar berekspansi di Asia Tenggara. Bulan kemarin, GO-JEK telah meresmikan operasinya di Thailand dengan nama GET.
Baca Juga: Pakai Nama GET, Go-Jek Resmi Mengaspal di Thailand
Sebelumnya pada tahun lalu, GO-JEK sudah beroperasi di Singapura dan Vietnam. Dalam waktu dekat, GO-JEK juga akan mengaspal di Filipina. (Suara.com/ Liberty Jemadu)