Hacker China Retas Universitas Amerika, Data Ini yang Diincar

Universitas dikenal jadi target selain institusimiliter AmerikaSerikat.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 07 Maret 2019 | 16:00 WIB
Hacker China incar data penting di AS. (Unsplash/ Rawpixel)

Hacker China incar data penting di AS. (Unsplash/ Rawpixel)

Hitekno.com - Para hacker China diketahui telah melakukan sejumlah serangan ke universitas di Amerika Serikat. Data apa yang diincar para pretas ini?

Ternyata, hacker China telah menyasar 27 universitas di Amerika Serikat untuk mencuri data militer

Menurut laporan iDefense, seperti dilansir The Wall Street Journal, peretasan tersebut dilakukan untuk mendapatkan akses ke penelitian militer kelautan.

Baca Juga: Menurut Kaspersky, Pemilu 2019 Rentan Serangan Hacker Manipulasi Data

Para peretas mengirim email pishing ke universitas, yang seolah-olah berasal dari mitra universitas. Namun, email tersebut mengandung malware ketika diklik.

Universitas memang dikenal sebagai target yang lebih mudah diretas daripada institusi militer Amerika Serikat.

Sebanyak 27 universitas dilaporkan telah menjadi sasaran kelompok peretas tersebut, termasuk kampus elit seperti Massachusetts Institute of ology, University of Washington, dan beberapa universitas di wilayah Kanada dan Asia Tenggara.

Baca Juga: Waspada, Hacker Bisa Ambil Kendali Gadget Apple Kamu

Ilustrasi peretas China (Shutterstock).
Ilustrasi peretas China (Shutterstock).

Peretasan difokuskan pada universitas yang mempelajari teknologi bawah laut atau memiliki fakultas dengan latar belakang yang relevan.

Sebagian besar universitas tersebut memiliki ikatan dengan lembaga penelitian oseanografi terbesar di Amerika Serikat, yang memiliki koneksi dengan komando perang Angkatan Laut Amerika Serikat.

Dilansir dari The Verge, kelompok para peretas ini sebelumnya telah diberi berbagai nama panggilan oleh para peneliti keamanan, seperti Temp.Periscope, Mudcarp, atau Leviathan.

Baca Juga: Dokumen Rahasia Peristiwa WTC 11 September Dibobol Hacker

Meski berasal dari China, kelompok para peretas tersebut tidak diketahui secara jelas apa hubungannya dengan pemerintah China.

Namun, karena para hacker China itu tampaknya menargetkan data militer Amerika Serikat, para analis percaya bahwa pemerintah China kemungkinan ada di balik aksi peretasan tersebut. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami). 

Baca Juga: Jadi Sasaran Hacker, Ini Nasib Akun Fortnite Milik Drake

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB