Jakarta Kota Berpolusi Terparah di Asia Tenggara, Ini Respon Kocak Netizen

Rekor buruk viral di Facebook, netizen malah berkomentar kocak.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 12 Maret 2019 | 21:45 WIB
Jakarta menempati peringkat pertama sebagai kota dengan polusi tertinggi di Asia Tenggara. (Facebook/ Greenpeace Indonesia)

Jakarta menempati peringkat pertama sebagai kota dengan polusi tertinggi di Asia Tenggara. (Facebook/ Greenpeace Indonesia)

Hitekno.com - Netizen Indonesia memang ada-ada saja dalam menyikapi masalah sehingga membuatnya viral di Facebook. Melihat salah satu kota kebanggaan sekaligus ibu kota Indonesia menempati peringkat tertinggi kota berpolusi di Asia Tenggara, netizen malah berkomentar kocak.

Bukannya sedih karena polusi tinggi dapat membahayakan kesehatan, netizen Indonesia justru mengambil hal positif dari rekor buruk ini.

Unggahan yang dibagikan oleh Green Peace Indonesia berhasil viral di Facebook karena menampakkan fakta ibu kota Indonesia dengan tingkat populasi yang tinggi.

Baca Juga: Makan di Restoran Bandung, Netizen Kaget Habis Rp 3 Miliar

Berdasarkan data yang diteliti oleh Air Visual, Green Peace Indonesia mengumpulkan peringkat kota paling berpolusi di Asia Tenggara.

Peringkat pertama berhasil disabet oleh Jakarta dengan rata-rata tingkat polusi 45,3 AQI (Air Quality Index).

Sementara peringkat kedua dan ketiga ditempati oleh kota Hanoi, Vietnam dan kota Samut Sakhon, Thailand.

Baca Juga: Curhat Diundang ke Pernikahan Mantan, Ini Nasihat Kocak Netizen

Di antara 15 besar kota paling berpolusi di Asia Tenggara, Thailand menempatkan 10 kotanya untuk mendominasi kota paling berpolusi.

Tingkat polusi di Jakarta. (Air Visual)
Tingkat polusi di Jakarta. (Air Visual)

Namun yang menjadi sorotan netizen Indonesia adalah polusi tinggi yang ada di kota Jakarta.

Berdasarkan data dari Air Visual, skor rata-rata 45 sepanjang tahun 2018 merupakan skor yang aman.

Baca Juga: Netizen Minta Edit Foto, Hasilnya Bikin Ngakak

Namun beberapa bulan seperti bulan Mei, Juni, Juli, Agustus, dan Oktober 2018, skor rata-rata melebihi 50 poin.

Skor yang melebih 50 poin atau bahkan di angka 70 poin adalah angka yang tidak sehat bagi paru-paru.

Di angka rata-rata 45,3 juga tidak sehat bagi beberapa orang yang sensitif terhadap udara kotor.

Baca Juga: Kata Netizen Jajanan Ini Jorok Banget, Tapi Kok Laris Ya?

Menyikapi hal ini, netizen Indonesia malah berkomentar kocak.

''Lihat sisi baiknya. Seenggaknya Jakarta punya prestasi,'' komentar Andre S Muchammad.

Rata-rata tingkat polusi di Jakarta. (Air Visual)
Rata-rata tingkat polusi di Jakarta. (Air Visual)

''Thailand pro banget nguasain ya,'' tulis Rifan Maulana.

''Lubang knalpot salurkan ke kantong kresek dan dilepaskan di zona netral,'' kata Bachtiar.

''Solusi ampuh mengurangi kemacetan dan polusi di Jakarta adalah transmigrasi massal... Terbukti saat lebaran Jakarta enak bener,'' balas Rakean Andana .

Namun ada juga netizen yang mengomentari dengan nasihat yang bijak dan baik.

''Itulah mengapa kita sering menzolimi orang lain lewat kendaraan yg kita pakai. Asap dan polusi kendaraan akan membawa dampak buruk. Kurangi berkendara bermotor dan gerakan menanam pohon mulai sekarang,'' kata Deni Hendriawan memberi nasihat kepada netizen negara +62.

Itulah tadi komentar kocak netizen atas prestasi Jakarta sebagai kota berpolusi terparah di Asia Tenggara sehingga viral di Facebook, bagaimana menurut kamu?

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB