YouTube dan Facebook Kerepotan Hapus Video Penembakan Masjid di New Zealand

Video penembakan di dua masjid Christchurch menyebar luas di media sosial maupun aplikasi pesan WhatsApp.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Jum'at, 15 Maret 2019 | 16:38 WIB
Ilustrasi Facebook. (Pixabay/Simon)

Ilustrasi Facebook. (Pixabay/Simon)

Hitekno.com - Insiden penembakan masjid di New Zealand yang disiarkan secara live menghebohkan dunia maya. Menangani hal itu, Facebook dan YouTube bergerak cepat untuk menghapus video-video berisi aksi penembakan yang menewaskan puluhan orang di dua buah masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).

Seperti yang diwartakan sebelumnya, telah terjadi penembakan keji terhadap jemaah yang sedang beribadah di dua masjid di Christchurch. Kabar terakhir, sebanyak 49 orang tewas akibat aksi itu dan empat orang terduga pelaku telah ditahan oleh kepolisian setempat.

Teroris itu melakukan penembakan brutal di sekitar dan di dalam masjid sembari merekam aksinya dan kemudian menyiarkannya langsung di media-media sosial.

Kepolisian Selandia Baru telah meminta para netizen dan perusahaan media sosial untuk tidak menyebarkan video-video tersebut.

"Polisi mengetahui ada rekaman yang sangat mengerikan terkait insiden di Christchurch yang menyebar secara online. Kami mendesak agar tautan berisi video itu tak disebar. Kami sedang berusaha agar rekaman-rekaman itu dihapus," kata juru bicara kepolisian Selandia Baru.

Tetapi tampaknya permintaan itu sangat sukar diwujudkan. Hingga Jumat petang, video-video penembakan di dua masjid Christchurch menyebar luas di media sosial maupun aplikasi pesan WhatsApp.

Penembakan brutal di Selandia Baru. (Twitter/ afridii_manzoor)
Penembakan brutal di Selandia Baru. (Twitter/ afridii_manzoor)

"Kami bekerja sangat keras untuk menghapus semua video itu dari platform kami," kata Antonia Sanda, juru bicara Facebook seperti dilansir Stuff.co.

Facebook sendiri mengatakan akan berusaha menghapus video penembakan itu serta video-video yang berisi dukungan atau memuji aksi terorisme tersebut.

Sementara YouTube, lewat akun Twitter resminya, mengatakan akan berusaha menghapus semua rekaman itu.

"Hati kami terluka atas tragedi mengerikan di Selandia Baru. Untuk diketahui, kami bekerja sangat keras untuk menghapus emua video kekerasan," bunyi keterangan YouTube.(Suara.com/Liberty Jemadu)

Baca Juga: PewDiePie Trending Dikaitkan dengan Penembakan Brutal Masjid

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Baik menggunakan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs, maupun langsung melalui browser tanpa m...

internet | 23:19 WIB

Salah satu cara terbaik memaksimalkan fungsi WhatsApp Business adalah dengan menggunakan chatbot, yang mampu menjawab pe...

internet | 22:44 WIB

Voucher juga menjadi strategi efektif bagi penjual untuk meningkatkan minat beli, memperbesar nilai transaksi, serta men...

internet | 20:35 WIB

Banyak pengguna ingin mengganti nada dering bawaan HP Samsung dengan musik atau suara favorit agar lebih mudah dikenali ...

internet | 19:35 WIB

Cara mudah untuk mengundang teman di TikTok....

internet | 19:32 WIB