Hitekno.com - Amerika Serikat (AS) menyerukan pelarangan perangkat dan teknologi 5G Huwei. Karena alasan keamanan, negara tersebut melakukan banned pada Huawei.
Menyusul AS, beberapa negara pun ikut banned perangkat dan teknologi 5G Huawei. Termasuk beberapa negara Eropa, Australia, dan Jepang.
Namun berbeda dengan Inggris, negara tersebut masih menimbang-nimbang tidak langsung menolak seperti anjuran pemerintah AS.
Baca Juga: Menuju Indonesia Digital 2025, Telkomsel Matangkan Kesiapan Teknologi 5G
Namun dari kabar terbaru, National Cyber Security Center atau Badan Intelijen Inggris mulai mencurigai teknologi 5G dari Huawei tersebut.
Dikutip dari GSM Arena, Badan Intelijen Inggris menyebutkan kalau Huawei masih tidak bisa memperbaiki masalah dan kerentanan pada teknologi jaringan mereka.
Hal ini membuat Badan Intelijen Inggris tidak yakin kalau risiko dari teknologi masa depan ini bisa dikelola dengan baik dan benar.
Baca Juga: Oppo Bareng Ericsson Kembangkan Teknologi 5G
Lebih mendalam dari laporan tersebut, terungkap kalau Huawei tidak memiliki integrasi end-to-end produk, sistem manaemen komponen perangkat lunak rusak.
Dan ada kekhawatiran Badan Intelijen Inggris mengenai keamanan peralatan yang menghubungkan jaringan radio ke smartphone pelanggan.
Menanggapi laporan terkait kekhawatiran pada perangkat dan teknologi 5G ini, Kepala R&D Huawei, David Wang mengatakan setiap peralatan pasti punya kerentanan.
Baca Juga: Pendiri Huawei Sebut AS Bodoh Karena Tak Pakai Teknologi 5G Perusahaanya
Menurut David Wang, laporan tersebut ''tidak menyarankan jaringan Inggris lebih rentan daripada tahun lalu'' yang bisa diartikan kalau Anda belum memperbaiki apa pun dalam dua belas bulan ini, tapi setidaknya itu tidak lebih buruk.
Kita tunggu saja apakah Inggris bakal menolak teknologi 5G dari perangkat Huawei atau tidak. Apakah perangkat Huawei ini memang berbahaya?
Baca Juga: AS Peringatkan Negara Lain Bahaya Teknologi 5G Huawei