Bahaya! Server VPN Bisa Mengenali Kebiasaan Pengguna

Server VPN dapat mengetahui riwayat pengguna dan dijadikan sasaran iklan.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 25 Mei 2019 | 12:00 WIB
Ilustrasi aplikasi VPN. (Pixabay)

Ilustrasi aplikasi VPN. (Pixabay)

Hitekno.com - Sejak aksi demo rusuh yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi akses media sosial terutama video dan gambar.

Hal ini membuat sejumlah smasyarakat Indonesia tak bisa dengab bebas berselancar di media sosial, akibatnya pengguna mengundug Virtual Private Network (VPN) untuk mengakses aplikasi yang dibatasi Kominfo tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyarankan agar pengguna media sosial tidak mengakses aplikasi pesan WhatsApp dan media sosial dengan menggunakan VPN ini.

Baca Juga: 11 Model iPhone 2019 didaftarkan Apple, Ini Detailnya

Kabar ini disampaikan langsung oleh Rudiantara, ''Kami sudah memperhitungkan, salah satunya penggunaan VPN, padahal dengan VPN gratis berbahaya'' tutur Rudiantara dalam siaran Kompas TV yang ditayangkan Kamis (23/5/2019).

''Saya sarankan hati-hati, karena dengan VPN apalagi gratis akan ada kemungkinan terbukanya data pribadi kita dan bisa menjadi jalan masuknya malware ke ponsel kita, jadi kita hindari itu'' tambah Rudiantara.

Ilustrasi aplikasi VPN. (Pixabay)
Ilustrasi aplikasi VPN. (Pixabay)

Benar saja, dikutip dari berbagai sumber, server VPN dapat mengenali situs-situs yang dimasuki pengguna dalam bentuk enkripsi data, hal itu yang membuat data-data pribadi pengguna bisa dicuri.

Baca Juga: DC Universe Online Meluncur ke Nintendo Switch, Bertaburan Superhero

Bahkan saat pengguna mengakses situs apa saja hal itu akan terekam oleh server VPN dan mencatat kebiasaan pengguna.

Akibatnya, server VPN dapat mengetahui riwayat pengguna dan dijadikan sasaran iklan yang sesuai target setelah mengetahui situs apa saja yang sering dikunjungi.

Meski dapat mengakses fitur-fitur media sosial yang dibatasi, menggunakan VPN juga memiliki bahaya bagi penggunanya.

Baca Juga: Macet di Pendakian Gunung Everest, Dua Pendaki Meninggal Dunia

Hingga kini pihak Menkominfo belum bisa memastikan sampai kapan pembatasan fitur-fitur di media sosial akan terus dilakukan.

Rudiantara berharap situasi bisa kembali pulih dan bisa mengembalikan fitur-fitur media sosial yang dibatasi sedia kala.

Baca Juga: Pengen Jadi Foto Model Tapi Nggak Modal, Tampilannya Bikin Geli

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB