Abaikan AS, Huawei dapat Kontrak Bangun Jaringan 5G di Rusia

Rusia percayakan jaringan 5G mereka ke Huawei.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 08 Juni 2019 | 09:00 WIB
Karyawan Huawei. (Huawei)

Karyawan Huawei. (Huawei)

Hitekno.com - Di tengah himpitan dari pemerintah Amerika Serikat (AS), Huawei malah dapat rezeki baru. Perusahaan asal China ini mendapatkan kontrak untuk membangung jaringan 5G di Rusia.

Kontrak jaringan 5G di Rusia ini didaptkan Huawei setelah pertemuan kedua belah pemimpin negara. Yaitu pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan Presiden China, Xi Jinping.

Dikutip dari GSM Arena, Presiden Rusia menjamu Presiden China dalam perayaan 70 tahun hubungan baik di antara kedua negara ini.

Baca Juga: Huawei Kenalkan ARK Compiler, Jadikan Aplikasi Android Semulus iOS

Bersamaan dengan perayaan ini pula, Huawei menandatangai kontrak kerja dengan provider seluler Rusia MTS. Huawei dipercaya untuk membangun jaringan 5G yang digunakan MTS.

Kontrak ini ditandatangani oleh Guo Ping, executive Huawei dengan Alexei Kornya, president dan CEO MTS di hadapan Vladimir Putin dan Xi Jinping.

Logo Huawei. (Huawei)
Logo Huawei. (Huawei)

Kontrak ini bukan sekadar kerja sama antara Rusia dan China, namun memiliki makna tersendiri. Yaitu, Huawei mendapatkan kepercayaan dari kompetitor pemerintah AS, tidak lain adalah Rusia.

Baca Juga: China Ajak Balas AS Lewat Apple, Ini Jawaban Mengejutkan Bos Huawei

Mengutip CNN, Rusia tidak memiliki kekhawatiran tentang keamanan dan ketergantungan pada suplay chain milik Huawei seperti yang ditakutkan AS.

"Fakta seremoni yang dihadiri kedua presiden membuktikan pentingnya kemitraan teknologi bagi Rusia dan China," kata Guo Ping seperti dimuat RIA Novosti.

"Percontohan jaringan 5G yang dikonfirmasi MTS dijawalkan akan dimulai thaun ini, dengan pengembangan lebih lanjut pada 2020," lanjutnya.

Baca Juga: Dikeluarkan dari SD Association dan Wi-Fi Alliance, Huawei Makin Terdesak

Kontrak jaringan 5G dari Rusia ini jelas menaikkan kepercayaan diri Huawei yang selama ini mendapatkan tekanan dari pemerintah AS.

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB