Hitekno.com - Netizen sedang ramai membahas apa itu software FoxPro yang digunakan Idham Amiruddin selaku saksi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno.
Ketika sidang sengketa Pilpres 2019, Idham Amiruddin memaparkan adanya NIK siluman dan NIK Rekayasa. Ia mengaku menerima data tersebut dari file yang diberikan DPP Gerindra.
Dalam sebuah acara dialog di sebuah stasiun televisi, saksi BPN ini menunjukkan mempraktekkan caranya dalam mengecek data tersebut lewat software FoxPro.
Baca Juga: Selfie Memakai Macbook, Momen Setelah Sidang MK Ini Bikin Netizen Ngakak
Setelah tayang di acara tersebut, software FoxPro ini langsung menarik perhatian netizen di media sosial. Sebenarnya, apakah sebenarnya FoxPro yang digunakan saksi BPN ini?
FoxPro adalah salah satu bahasa pemprograman prosedural yang menjadi satu dengan database manajement system (DBMS). Dengan FoxPro bisa membuat database, sekaligus programnya.
Generasi pertama FoxPro diluncurkan pada 1989 untuk DOS. Disusul versi keduanya pada 1991 yang juga untuk DOS. Versi 2.6 untuk DOS ini terus berkembang hingga 1994.
Baca Juga: Netizen Buat Kompilasi Momen Kocak Bu Beti Selama Sidang Gugatan Pilpres
Namun awal mulanya, software database ini berasal dari pengembangan FoxBase keluaran Fox Software pada 1984. Namun setelah di bawah naungan Microsoft, berubah namanya menjadi FoxPro.
Idham Amiruddin dalam acara televisi tersebut nampak memakai FoxPro 2.6 untuk DOS. Terlihat dari tampilan yang masih DOS dan juga tertulis dalam tampilan utamanya.
FoxPro 2.6 versi DOS ini banyak digunakan karena relatif harga lisensinya lebih murah, juga karena ringan untuk komputer yang lebih jadul.
Baca Juga: Pantau Sidang Gugatan Pilpres, Netizen Buat Cuitan Kocak #FaktaSidangMK
Mengutip dari Foxprohistory.org, pengembangan versi DOS ini berhenti di 1994. Dan pada 1995, Microsoft mengeluarkan Visual FoxPro sebagai generasi 3.
Dengan hadirnya Visual FoxPro, versi DOS FoxPro ini tidak dikembangkan lagi secara resmi oleh Microsoft. Sedangkan versi Visual FoxPro masih terus berkembang.
Visual FoxPro juga banyak diminati dibanding versi DOS karena fitur yang lebih beragam, lebih kuat, dan mampu mengolah data lebih banyak.
Baca Juga: Disenggol Netizen Saat Live Sidang Gugatan Pilpres 2019, Kaesang: Astaga
Tak hanya itu, harga lisensi Visual FoxPro juga terhitung lebih murah dibandingkan database besar lainnya. Juga karena relatif lebih mudah dibuat untuk program sederhana.
Sayangnya, pada 2007 pengembangan Visual FoxPro juga tidak dilanjutkan oleh Microsoft. Dan sekarng sudah tidak ada lagi versi terbaru dari Visual FoxPro.
Setelah kemunculan di acara televisi tersebut, banyak netizen yang menyoroti FoxPro ini. Terutama ketika diperagakan Idham Amiruddin dalam acara tersebut.