Hitekno.com - Belum lama ini, Idham Amiruddin, saksi BPN Prabowo - Sandiaga Uno tampil dalam salah satu program di stasiun televisi Nasional untuk menjelaskan mengenai FoxPro, software yang digunakan untuk bongkar kecurangan Pilpres 2019. Aksinya ini menjadi viral di Twitter hingga ditanggapi oleh netizen yang meragukan penjelasan tersebut
Penggalan video dari program di stasiun televisi Nasional ini diunggah pertama kali oleh @lavivrie pada Senin (24/6/2019) lalu dan mencuri perhatian banyak pengguna Twitter.
''Real footage: “Tutorial melihat dunia dari kampung”'' tulis akun @lavivrie dalam cuitannya bersama video saat Idham Amiruddin menjelaskan mengenai FoxPro dan kecurangan Pilpres 2019 yang ia temui.
Baca Juga: Beri Cuitan Baper, Didi Kempot Trending di Twitter
Dalam video tersebut, Idham Amiruddin menjelaskan penggunaan FoxPro dengan menggunakan nomor pemilih hingga nomor Kartu Keluarga pemilih.
Beberapa kejanggalan yang Idham Amiruddin temukan adalah ada pemilih yang memiliki KTP namun tidak memiliki nomor KK atau Kartu Keluarga.
Terlihat begitu meyakinkan saat menjelaskan mengenai FoxPro yang digunakan. Penjelasan panjang Idham Amiruddin ini malah dibantah keras oleh netizen dalam kolom balasan unggahan @lavivrie.
Baca Juga: Sidoarjo-Banyuwangi Hanya 5 Menit, Gadis Ini Naik Bus Mistis Tahun 1965
Salah satu netizen dengan akun @iam_jaka misalnya. Mengaku dibuat ketawa dengan penjelasan Idham Amiruddin ini, @iam_jaka menjelaskan jika software FoxPro yang digunakan adalah untuk DOS yang tidak bisa terkoneksi denga internet server.
Hal ini membuat sangat tidak mungkin FoxPro dapat mengakses data pemilih di seluruh Indonesia secara offline.
Baca Juga: Unggah Foto di Instagram, Gigi Hadid Kena Hak Cipta, Kenapa Ya?
''Cuma mau ketawa aja, pake software FoxPro For DOS pula. Data FoxPro for DOS itu tidak bisa di terkoneksi ke internet server. Dan hasil Laporan output program tidak bisa berupa file Excel (.xls) Pahami dulu logika softwarenya bukan asal sok ahli IT..'' tulis @iam_jaka.
Lebih lanjut, netizen ini menjelaskan jika FoxPro for DOS ini hanya bisa digunakan untuk mengakses data lokal bukan internet. Hal ini yang membuat data akhirnya harus diinput secara manual dan bukanlah data resmi dari KPU.
Sedikit penjelasan mengenai software ini, FoxPro merupakan sistem database management system atau DBMS yang berorientasi pada objek.
Baca Juga: Hewan yang Ditemukan di Kuburan Ini Punya Suara Jeritan Mengerikan, Hoaks?
Software ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1984 dengan versi terakhir yang rilis pada tahun 1994 dan tersedia untuk MS-DOS, Windows, Macintosh, dan UNIX.
Pada tahun 1994, FoxPro resmi dihentikan produksinya dan digantikan menjadi Visual FoxPro yang berhenti tahun 2007.
Hingga artikel ini dibuat, perdebatan netizen mengenai FoxPro yang digunakan BPN bersama Idham Amiruddin untuk bongkar kecurangan Pilpres 2019 ini masih terus berlangsung.
Terkait sidang putusan MK mengenai gugatan Pilpres 2019 yang diajukan tim Prabowo - Sandiaga Uno ini akan diumumkan secara resmi pada Kamis (27/6/2019) besok hari.