Terkait Kasus Pornografi Anak, Kominfo Telah Kordinasi dengan Hago

Ketika ada yang meminta nomor ponsel via aplikasi, Hago akan segera menggagalkannya.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 30 Juli 2019 | 20:07 WIB
Kominfo. (Kominfo)

Kominfo. (Kominfo)

Hitekno.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah merespon tindakan pornografi anak yang diduga dilakukan oleh aplikasi Hago

Mengutip dari Suara.com, Hago sendiri adalah aplikasi game online yang marak dimainkan banyak orang. 

Kominfo telah melakukan koordinasi dengan perusahaan pengembang game online tersebut terkait dengan aduan pornografi anak.

Baca Juga: Banyak Bagnet, Kemenkominfo Berantas 200.000 Konten Porno di Bigo Live

"Mereka (perusahaan Hago) sudah bertindak cepat. Jadi nanti ketika ada yang minta nomor HP akan digagalkan oleh Hago, termasuk pengiriman foto," kata Deputi Direktur Pengendalian Internet, Kominfo, Antonius Malau saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/7/2019).

Ia menjelaskan Kominfo juga telah secara aktif melakukan pencarian dan pemblokiran di media online termasuk pornografi anak.

"Kami secara aktif melakukan pencarian di media online termasuk pornografi anak. Lebih dari satu juta website sudah diblokir," katanya.

Baca Juga: Binaragawati China Ngamuk Videonya Disebut Pornografi, Seperti Apa ya?

Kominfo juga, menurutnya telah melakukan pemblokiran terhadap sekitar 10.000 hingga 15.000 website dan konten yang memuat pornografi.

Aplikasi Hago di toko aplikasi Google Play Store. [Suara.com/Google Play Store]
Aplikasi Hago di toko aplikasi Google Play Store. [Suara.com/Google Play Store]

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku berinisial AAP (27) atas tindak pidana pornografi anak yang melakukan aksinya bermula dari aplikasi game online Hago.

Direktur Kriminal Khusus Polda Metro, Iwan Setiawan menjelaskan penangkapan dilakukan setelah polisi mendapatkan laporan dari orang tua korban pada 26 Juni yang mengaku anaknya mendapatkan ancaman penyebaran video pornografi.

Baca Juga: Terungkap, Pedofil Gunakan Instagram untuk Jaringan Pornografi Anak

Terdapat 10 anak yang menjadi korban tindakan pornografi oleh AAP.

Menurut Iwan, modus yang dilakukan pelaku adalah mendaftarkan diri sebagai pemain di akun Hago lalu kemudian memilih targetnya dari kalangan anak-anak perempuan usia di bawah 15 tahun.

Setelah itu, pelaku mulai mendekati target dengan meminta nomor ponsel untuk kemudian mengirim dan melakukan video call melalui aplikasi pengiriman pesan WhatsApp.  (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Gunakan Deepfake, Video Porno Palsu Mengancam Wanita di Seluruh Dunia

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB