Hitekno.com - Platform dagang online Tokopedia memberikan sanggahannya pada pernyataan Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong yang menyebut perusahaan startup Indonesia berinduk di Singapura.
Tokopedia mengklaim kalau hanya punya induk perusahaan di Indonesia, tidak ada yang berada di luar negeri. Apalagi di Singapura seperti yang santer dikabarkan.
"Kami tidak mempunyai induk perusahaan di negara lain. PT Tokopedia sejak awal selalu beroperasi di Indonesia," kata Wakil Direktur Komunikasi Korporat Tokopedia Nuraini Razak dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Baca Juga: Kepala BKPM: Empat Unicorn Indonesia Diklaim Singapura
Tokopedia mengakui memiliki anak perusahaan di Singapura, sebagai kantor riset dan pengembangan. Tapi, perusahaan induk Tokopedia tetap berada di Indonesia.
"Tokopedia didirikan selaku PT Indonesia. Saat ini, Tokopedia terdaftar sebagai penanaman modal asing (PMA), di mana seluruh perizinan dari BKPM sudah kami dapatkan," kata Nuraini.
Tokopedia, yang masuk sebagai salah perusahaan rintisan dengan gelar unicorn, menyatakan seluruh investasi yang diterima masuk melalui induk perusahaan di Indonesia.
Baca Juga: Dana Grab, Gojek dan Traveloka Mengalir ke Singapura, Ini Penjelasannya
"Seluruh penanaman modal terhadap Tokopedia masuk ke Indonesia sebagai penanaman modal langsung," katanya.
Sebelumnya Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan bahwa empat unicorn Indonesia - Traveloka, Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak - menerima investasi di Singapura, sebelum disalurkan ke Indonesia lewat pembayaran kepada vendor dan karyawan atau mitra mereka.
Hal itu dikatakan Thomas untuk menekankan bahwa investasi besar-besaran yang selalu diklaim oleh empat unicorn itu tidak tercatat masuk ke Indonesia. Bahkan empat perusahaan rintisan itu diklaim sebagai milik Singapura.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Panen.id, Startup Penghubung Petani Lokal ke Konsumen
Itulah bantahan Tokopedia pada pernyataan kepala BKPM yang menyebut empat unicorn Indonesia atau perusahaan startup lokal tercatat di Singapura. (Suara.com/ Liberty Jemadu).