Mudahkan Jalani Hidup Ramah Lingkungan, Gojek Luncurkan GoGreener

Gojek menyadari pentingnya mendukung bisnis berkelanjutan yang berbasis lingkungan.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 09 Agustus 2019 | 16:00 WIB
Peluncuran GoGreener dari Gojek (kiri-kanan) Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Ir. Noer Adi Wardojo, M.Sc., Direktur Pengelolaan Sampah Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar, IPM, Mitra Driver Gojek Slamet, Mitra Merchant GoFood Irene Tjhai, Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita, dan Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo, meluncurkan inisiatif GoGreener hari ini (8/8) di Kantor KLHK. (dok. Gojek)

Peluncuran GoGreener dari Gojek (kiri-kanan) Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Ir. Noer Adi Wardojo, M.Sc., Direktur Pengelolaan Sampah Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar, IPM, Mitra Driver Gojek Slamet, Mitra Merchant GoFood Irene Tjhai, Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita, dan Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo, meluncurkan inisiatif GoGreener hari ini (8/8) di Kantor KLHK. (dok. Gojek)

Hitekno.com - Gojek sebagai perusahaan startup Indonesia, tidak hanya hadir menyediakan jasa transportasi saja. Namun juga berbagai macam solusi, termasuk untuk mereka yang ingin hidup ramah lingkungan.

Gojek kembali menjadi pelopor di industri dengan mengumumkan GoGreener, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memudahkan konsumen, mitra merchant, dan mitra driver menjalani gaya hidup ramah lingkungan.

Inisiatif GoGreener yang pertama dijalankan oleh layanan GoFood melalui pilihan untuk tidak menyertakan alat makan sekali pakai dalam pemesanan makanan dan menyediakan tas pengantaran yang dirancang khusus untuk mitra driver.

Baca Juga: Berkunjung ke Jogja, Gojek Kenalkan Logo dan Atribut Anyar

Setelah menjadi yang pertama di industri layanan pesan-antar makanan untuk mendukung upaya pengendalian sampah plastik sekali pakai di Indonesia, GoFood kembali tegaskan komitmennya dengan mengumumkan program yang dirancang lebih berkelanjutan agar seluruh ekosistemnya dapat secara aktif berpartisipasi dalam upaya penyelamatan lingkungan.

Sebagai penyedia layanan pesan-antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, GoFood turut menyadari pentingnya mendukung bisnis berkelanjutan yang berbasis lingkungan.

Karenanya, GoFood berkolaborasi dengan berbagai pihak yang ditandai dengan rencana penandatanganan kerjasama (Memorandum of Understanding / MoU) antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Gojek yang fokus pada edukasi perilaku bisnis, pelayanan, dan konsumsi yang ramah lingkungan yang tergabung dalam ekosistem GoFood untuk mitra merchant, mitra driver, dan pelanggan setianya.

Baca Juga: Jadi Ajang Temu Driver di Jogja, Gojek Gelar Festival Apresiasi Mitra

Peluncuran GoGreener dari Gojek. (dok. Gojek)
Peluncuran GoGreener dari Gojek. (dok. Gojek)

Dua program GoFood yang mendorong gaya hidup ramah lingkungan adalah sebagai berikut:

  • Fitur pilihan alat makan sekali pakai - Ketika memilih makanan sebelum masuk ke halaman checkout, konsumen harus memilih opsi beli jika memerlukan alat makan sekali pakai. Semakin banyak mitra merchant yang berpartisipasi dalam program ini.
  • Tas pengantaran makanan khusus bagi mitra driver - GoFood menyediakan tas pengantaran untuk mitra driver yang memiliki banyak keistimewaan; a) dirancang khusus dengan kompartemen yang lebih luas dan kualitas tinggi untuk menyimpan dan mengantar makanan, baik panas maupun dingin, b) tahan cipratan air, c) dapat dilipat, sehingga tetap fleksibel bagi mitra driver ketika mengantarkan penumpang.

Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, "Sebagai bagian dari ekosistem Gojek, penting bagi GoFood untuk ikut mendorong terwujudnya ekosistem bisnis yang ramah lingkungan. Kedua program tersebut merupakan proyek awal kami dan telah mendapatkan respon yang sangat positif dari merchant maupun konsumen sejak diperkenalkan bulan Juli lalu."

Catherine melanjutkan, "Di ekosistem Gojek, kami punya banyak wadah berkelanjutan untuk menjangkau mitra merchant maupun driver, seperti Gojek Wirausaha yang mendukung mitra UMKM kuliner naik kelas dan Bengkel Belajar Mitra (BBM) sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas mitra driver. Kami akan memanfaatkan ruang dan potensi ini dan bekerja sama dengan organisasi lingkungan yaitu Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), PlastikDetox, dan World Wildlife Fund (WWF)-Indonesia, untuk memberikan edukasi kepada mitra UMKM, mitra driver, dan para konsumen untuk sadar pentingnya mengadopsi gaya hidup dan operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan melalui inisiatif yang kami beri nama GoGreener ini."

Baca Juga: Netizen Bahas Logo Baru Gojek dan Rich Brian Hingga Trending Topik Twitter

Pemerintah melalui KLHK juga tengah gencar mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik yang berasal dari plastik sekali pakai.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan jumlah timbunan sampah secara nasional mencapai 175.000 ton per hari jika menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang per hari sebesar 0,7 kg dan 15 persen diantaranya adalah sampah plastik yang berasal dari kemasan makanan dan minuman, kemasan consumer goods, kantong belanja, wadah makanan dan minuman serta pembungkus barang lainnya.

Novrizal Tahar, IPM, Direktur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang turut hadir dalam konferensi pers di Arborea Cafe, Komplek KLHK Manggala menuturkan, "Gojek merupakan platform teknologi yang telah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, melalui kerja sama ini, KLHK dan Gojek berkomitmen terus menghimbau masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dengan dimulai dari diri sendiri dan dari lingkup gaya hidup sehari-hari, melalui platform Gojek. Pemerintah terus menyempurnakan kebijakan yang berwawasan lingkungan. Masyarakat pun harus ikut bergerak, apalagi saat ini sudah semakin mudah dengan inisiatif sadar lingkungan yang difasilitasi oleh teknologi Gojek, salah satunya lewat GoFood."

Baca Juga: Demi Rich Brian, Gojek Antar Makanan Indonesia ke New York

Peluncuran GoGreener dari Gojek. (dok. Gojek)
Peluncuran GoGreener dari Gojek. (dok. Gojek)

Saat ini, pemerintah juga telah memiliki kebijakan pengelolaan sampah secara nasional dengan target pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen terhadap timbulan sampah pada 2025.

Pemerintah saat ini dalam proses akselerasi penerapannya guna mencapai target tersebut dengan harapan dapat terpenuhi tujuan-tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.

Bermitra dengan Organisasi Lingkungan untuk Edukasi Berkelanjutan Selain KLHK, GoFood juga berkolaborasi dengan sejumlah organisasi lingkungan hidup termasuk GIDKP, PlastikDetox, dan WWF-Indonesia yang memiliki misi sejalan dengan GoFood untuk memfasilitasi keberlangsungan bisnis dan mempermudah masyarakat untuk menjalani gaya hidup ramah lingkungan.

Inisiatif ini akan dimulai di 4 wilayah operasional utama Gojek, yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Denpasar hingga Desember 2019 mendatang.

Untuk mewujudkan program ramah lingkungan yang berkelanjutan, GoFood terus berkomitmen untuk memastikan inisiatif ini dapat terus dilaksanakan oleh ekosistemnya dalam praktik di lapangan sehari-hari.

Bersama GIDKP, GoFood akan mengadakan kampanye dan program baik secara online dan offline yang ditujukan untuk mengedukasi masyarakat tentang perilaku konsumsi ramah lingkungan.

Tiza Mafira, Director GIDKP mengatakan, "Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi plastik sekali pakai yang berdampak buruk pada lingkungan hidup sejalan dengan komitmen kami. Konsumen berperan penting sebagai penyumbang demand dari industri ini dan mendorong adanya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Dengan mengajak masyarakat sebagai pengambil keputusan di lapangan dalam program ini, kami berharap secara otomatis seluruh ekosistem juga dapat tergerak untuk lebih ramah lingkungan."

Selain itu, GoFood juga akan merangkul mitra merchant untuk memiliki bisnis operasional yang lebih ramah lingkungan.

Setelah sukses mengedukasi ratusan merchant di Denpasar awal 2019 lalu, GoFood kembali bermitra dengan PlastikDetox untuk program Gojek Wirausaha yang akan dikhususkan dengan topik bisnis ramah lingkungan.

GoGreener, program ramah lingkungan dari Gojek. (Gojek)
GoGreener, program ramah lingkungan dari Gojek. (Gojek)

Marc-Antoine Dunais, Co-Founder & Advisor PlastikDetox mengatakan, "Kini, semakin banyak pelaku bisnis yang menyadari pentingnya operasional bisnis karena permintaan masyarakat, peraturan pemerintah, bahkan kesadaran sendiri. Bersama GoFood, kami akan mengedukasi dari berbagai macam pendekatan yang relevan agar mitra merchant paham bahwa profit dan responsible business dapat berjalan beriringan. Ini merupakan rangkaian edukasi lanjutan yang sebelumnya telah kami jalankan bersama ratusan mitra merchant kuliner di Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu."

Di ranah edukasi mitra driver, GoFood juga menggandeng WWF-Indonesia untuk mengedukasi pentingnya pelayanan ramah lingkungan, salah satunya dengan penggunaan tas pengantaran agar tidak perlu menggunakan kantong plastik sekali pakai.

Imam Musthofa, Direktur Kelautan & Perikanan WWFIndonesia mengatakan, "Memanfaatkan berbagai layanan dan berinteraksi dengan mitra driver Gojek, saat ini sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, mitra driver menjadi salah satu bagian dari ekosistem Gojek yang paling berpengaruh untuk menjaga tingkat kepuasan dan kesetiaan pelanggan. Mitra driver merupakan garda depan yang turut menterjemahkan nilai dan menyukseskan misi perusahaan, salah satunya yang kita usung bersama yaitu inisiatif GoGreener. Karenanya, WWF-Indonesia menjadi mitra kerja Gojek untuk memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas kepada mitra driver Gojek agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan ramah lingkungan. Kami yakin dengan pelayanan seperti ini, Gojek tidak hanya memperoleh impresi positif dan loyalitas namun juga dapat mempengaruhi perubahan perilaku dari pelanggan jasa layanan Gojek, seperti terbiasa tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai dan perilaku hidup yang lebih ramah lingkungan."

"Untuk bisa menciptakan upaya yang berkelanjutan, kami membutuhkan komitmen bersama dari seluruh pihak di ekosistem kami, seperti konsumen, merchant, dan mitra driver. Dengan semangat karya anak bangsa yang terus mencari solusi dan percaya bahwa #PastiAdaJalan untuk beralih ke gaya hidup ramah lingkungan, Gojek membuka diri terhadap kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi yang mempunyai misi yang sama untuk memperluas jangkauan program pada layanan lainnya dari Gojek," tutup Catherine.

Itulah GoGreener dari Gojek untuk menunjang gaya hidup ramah lingkungan. 

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB