Smartfren Sukses Uji Coba 5G, Kecepatan Download Tembus 8,7 Gbps

Sebagai perbandingan, menurut studi Opensignal pada Februari lalu, kecepatan download 4G di Indonesia berkisar antara 5,7 sampai 18,5 Mbps.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 20 Agustus 2019 | 08:30 WIB
Ilustrasi BTS Smartfren. [PT Smartfren Telecom Tbk]

Ilustrasi BTS Smartfren. [PT Smartfren Telecom Tbk]

Hitekno.com - Jaringan 5G di Tanah Air tinggal menunggu waktu saja, tidak lama lagi bisa dirasakan. Kali ini Smartfren bersama ZTE dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan uji coba jaringan 5G.

Uji coba penerapan jaringan 5G di industri manufaktur ini dilaksanakan pada salah satu pabrik minyak goreng di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Hasilnya, kecepatan download 5G Smartfren tembus hingga 8,7 Gbps. Sedangkan kecepatan upload-nya menyentuh 163 Mbps.

Baca Juga: Beda Jaringan 5G vs 4G di Smartphone Huawei, Ngebut Banget

Sebagai perbandingan, menurut studi Opensignal pada Februari lalu, kecepatan download 4G di Indonesia berkisar antara 5,7 sampai 18,5 Mbps.

"Ternyata mencapai rata-rata 8,7 Gbps ya. Saya kira secara hitungan sudah sangat tepat, karena memang 800 MHz bandwidth yang dua kali dari 400 MHz untuk rata-rata 5G bisa 1 Gbps. Itu kecepatan yang cukup untuk dipakai," terang VP ology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo saat mendemokan kecepatan internet 5G Smartfren, Senin (19/8/2019).

Munir menambahkan, kecepatan internet dengan menggunakan jaringan 5G bisa saja lebih tinggi lagi dengan kondisi tertentu. Contohnya, jika pita frekuensi lebih tinggi dari yang saat ini dipakai, yaitu memanfaatkan pita frekuensi 2,8 GHz.

Baca Juga: Kalahkan Korea Selatan, AS Jadi yang Terkencang dalam Jaringan 5G

Untuk menguji jaringan 5G ini, Smartfren mengimplementasikannya di sektor industri manufaktur, tepatnya di PT Sinarmas Agro Resources and ology Tbk (PT Smart Tbk).

Hasil uji kecepatan donwload 5G Smartfren di Jakarta, Senin (19/8/2019). [Suara.com/Tivan Rahmat]
Hasil uji kecepatan donwload 5G Smartfren di Jakarta, Senin (19/8/2019). [Suara.com/Tivan Rahmat]

Di pabrik minyak goreng ini, teknologi 5G dipakai untuk mengawasi laju distribusi logistik yang dikoneksikan dengan 360 camera, perangkat virtual reality, dan drone sebagai solusi troubleshooting.

Secara terpisah, Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan bahwa mekanisme seperti ini sudah banyak diterapkan di sejumlah negara lain.

Baca Juga: Menkominfo: Dari Sisi Bisnis, Indonesia Belum Perlu Jaringan 5G

"Kenapa kemudian 5G jadi pressure buat kita? Apa sih kebutuhannya pengin buru-buru men-deploy 5G? Bagi kita 5G adalah satu kelanjutan untuk kembali manfaatkan teknologi yang akan meningkatkan bangsa Indonesia dalam berkompetisi dengan negara lainnya," terang Merza.

"Kalau kita lihat aplikasi-aplikasi semakin banyak yang membutuhkan bandwidth secara masif, yaitu banyaknya dimanfaatkan solusi IoT dalam kehidupan sehari-hari. 5G memberikan janji memberikan bandwidth sangat lebar atau speed yang sangat tinggi, memberikan latensi yang sangat cepat, dan stabilitas dibanding sebelumnya. Ini janji teknologi," tandasnya.

Jika telah sukses penerapan jaringan 5G Smartfren untuk industri, kita tunggu saja di tingkat konsumen. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Jauh Banget Bedanya, Ini Perbandingan Kecepatan Internet 4G vs 5G

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB