Tolak Gojek, Bos Taksi Malaysia Sebut Indonesia Negara Miskin

"Di Indonesia, perempuan bisa memeluk pengemudi ojek, tetapi bagaimana di Malaysia? Apakah kita ingin perempuan-perempuan kita memeluk ojek?" kata bos taksi Malaysia.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 24 Agustus 2019 | 12:37 WIB
50ribu Mitra Gojek Se-Nusantara Rayakan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI di Festival Merah Putih Mitra (Gojek)

50ribu Mitra Gojek Se-Nusantara Rayakan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI di Festival Merah Putih Mitra (Gojek)

Hitekno.com - Ekspansi Gojek ke negara tetangga, Malaysia nampaknya tak akan mulus. Transportasi ojek online ini mendapat perlawanan dari bos taksi Malaysia.

Rencananya Malaysia mengizinkan Gojek untuk beroperasi di negara tersebut. Namun tanggapan publik kurang antusias menyambut kehadiran ojek online asli Indonesia.

Bahkan salah bos taksi Malaysia mengancam akan menggelar demonstrasi menolak Gojek.

Baca Juga: Meriahkan HUT RI Ke-74, Gojek Rayakan Bareng Lebih dari 50 Ribu Mitranya

Sebelumnya diwartakan kabinet Malaysia sudah setuju untuk memberi izin operasi Gojek. Persetujuan itu diumumkan oleh Menteri Pemuda dan Olahrga Syed Saddiq tengah pekan ini.

Shamsubahrin Ismail, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services, mengatakan pemerintah Malaysia sebaiknya fokus menyelesaikan masalah taksi online.

Menurutnya adalah sebuah kemunduran jika pemerintah mengizinkan ojek roda dua online beroperasi di Malaysia.

Baca Juga: Mendunia, Gojek Nampang di Video Klip Rich Brian '100 Degrees'

"Syed Saddiq adalah menteri terpelajar, tetapi ketika menteri lain berbicara soal mobil terbang atau mobil nasional, ia justru menyuruh anak muda menjadi ojek," kata Shamsubahrin seperti dilansir Free Malaysia Today.

Ilustrasi driver ojol. (HiTekno.com/Amelia Prisilia)
Ilustrasi driver ojol. (HiTekno.com/Amelia Prisilia)

"Sebagai sebuah karier, Gojek tidak memiliki masa depan. Anak-anak muda kita layak mendapatkan yang lebih baik," kata dia.

Lebih lanjut Shamsubahrin mengatakan bahwa budaya Indonesia dan Malaysia juga berbeda. Selain itu, Indonesia disebutnya lebih miskin, karenanya Gojek bisa sukses.

Baca Juga: Inilah Kisah Haru Pak Bagong, Driver Gojek Pertama di Jogja

"Gojek berhasil di Indonesia karena angka kemiskinan mereka sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia," ujar Shamsubahrin.

"Juga budaya mereka berbeda. Di Indonesia, perempuan bisa memeluk pengemudi, tetapi bagaimana di Malaysia? Apakah kita ingin perempuan-perempuan kita memeluk ojek?" imbuh dia.

Shamsubahrin mengatakan ia akan menggelar demonstrasi jika Gojek benar diizinkan beroperasi di Malaysia.

Baca Juga: Mudahkan Jalani Hidup Ramah Lingkungan, Gojek Luncurkan GoGreener

"Saya akan memimpin demonstrasi, kami akan ke Putrajaya dan jika bisa, kami akan berdemonstrasi di rumah Syed Saddiq dan (Anthony) Loke (Menteri Transportasi Malaysia)," ia mengancam.

Itulah ancaman bos Taksi Malaysia jika Gojek beroperasi di negara tersebut. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB